Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Ingin Putuskan Berhenti Konsumsi Pil KB? Begini Cara yang Benar

Dipaparkan oleh dr Boy Abidin, SpOG (K) dalam acara The Power of Options yang diadakan oleh Bayer di Jakarta, Kamis (26/9/2019)

Editor: Rizali Posumah
Ilustrasi pil KB 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pil kontrasepsi atau pil KB merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling umum digunakan.

Dipaparkan oleh dr Boy Abidin, SpOG (K) dalam acara The Power of Options yang diadakan oleh Bayer di Jakarta, Kamis (26/9/2019), ada tiga fase kontrasepsi yang dialami oleh wanita, yakni fase menunda sebelum usia 20 tahun, fase menjarangkan antara 20-35 tahun dan fase tidak hamil lagi di atas 35 tahun.

Pada ketiga fase ini, pil menjadi satu-satunya metode kontrasepsi yang dipilih secara terus-menerus.

Pasalnya, pil merupakan salah satu metode yang paling efektif dalam mencegah kehamilan.

Bahkan bila digunakan secara benar, pil kontrasepsi bisa melindungi dari kehamilan hingga 99 persen.

Namun, bukan berarti mayoritas perempuan telah mengetahui dan menggunakan pil KB dengan benar. Salah satu yang paling sering dilanggar adalah waktu meminumnya.

Pil kontrasepsi harus diminum pada jam yang sama setiap hari. " Pil KB (kontrasepsi) itu kan efektifnya 24 jam. Kalau dalam 24 jam itu kadarnya turun. Jadi kalau jam 8 pagi ya jam 8 pagi terus, kalau jam 8 malam ya jam 8 malam terus," ujar dokter Boy.

Berita Populer

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 29 September 2019: Sagitarius Jangan Buru-buru, Capricorn Profesional

Baca: Brangkas Hotel Iis Dahlia Dibobol, Uang Ratusan Juta Untuk Biaya Kuliah Salshadilla Raib

Baca: Presiden Jokowi Didesak Keluarkan Perpu KPK, Berikut Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

Dia melanjutkan, kalau dia minumnya telat atau lupa, otak akan mengatakan, 'Oh ini kadarnya kurang', maka otak akan merangsang memproduksi hormon lebih banyak lagi.

Hal ini bisa menimbulkan kehamilan tergantung di bagian siklus menstruasi mana pil kontrasepsi lupa diminum.

Sayangnya, seperti diungkapkan oleh psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si yang mengutip hasil penelitian Caetano, dkk pada 2019, Najafi-Sharjabad, dkk. pada 2013 dan Bishwajit & Yaya pada 2018; ada 10 alasan ketidakdisiplinan meminum pil kontrasepsi.

Alasan itu adalah lupa untuk meminumnya, terlalu sibuk, tidak paham cara menggunakan kontrasepsi, sedang terjadi perubahan besar dalam hidup, sedang berlibur ke negara lain yang jamnya terpaut jauh, dan tidak meletakkan pil di tempat yang mudah diambil.

Lalu, ketiadaan apotik yang menjual pil, anggapan bahwa pil mahal, mengalami KDRT dan budaya yang menghalangi kontrasepsi.

Selain jam minum yang berubah-ubah, kesalahan lain yang sering terjadi dalam penggunaan pil kontrasepsi adalah waktu berhentinya.

Dokter Boy berkata bahwa bila ingin berhenti, maka perempuan harus menyelesaikan satu strip pil KB terlebih dahulu.

Baca: Ulang Tahun ke-32, Leony Vitria Hartanti Eks Personel Trio Kwek-kwek Umumkan Pamit dari Media Sosial

Baca: Smart SIM di Kota Ini Masih Tunggu Perangkat, Kasatlantas Siapkan 3 Anggota Operasikan Perangkat

Baca: Bermula Dari Pengangkut Tentara, Ini Dia Sejarah Mobil Ambulans

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved