Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Health

TRAGIS! Wanita Ini Alami Stroke Setelah Konsumsi Pil KB Bertahun-Tahun

Jarvis sekarang menghabiskan enam minggu di rumah sakit, setelah lumpuh di sisi kiri tubuhnya dan harus belajar kembali cara berjalan.

Daily Mail
Wanita Ini Mengalami Stroke Akibat Konsumsi Pil KB Selama 7 tahun 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib malang menimpa seorang wanita yang berprofesi sebagai pekerja toko di Worcester Park, London.

Dilansir dari Daily Mail, Bobbie Jarvis (24), dilarikan ke rumah sakit bulan Februari 2019 lalu akibat sakit kepala.

Namun, setelah 5 hari kepulangannya dari rumah sakit, Jarvis ditemukan pingsan di taman milik kekasihnya, dan dinyatakan mengalami stroke.

Hal ini membuat lengannya bergerak terayun-ayun seperti ekor kucing selama 7 hari sebelum dia mulai mengalami kejang.

Jarvis sekarang menghabiskan enam minggu di rumah sakit setelah lumpuh di sisi kiri tubuhnya dan harus belajar kembali cara berjalan.

Dia mengklaim, dokter menyalahkan pil KB yang telah dia konsumsi selama 7 tahun atau sejak usia 17.

Ilustrasi pil KB
Ilustrasi pil KB ()

“Saya tidak sakit kepala hari itu dan merasa baik-baik saja. Tanganku mati rasa. Saya sedikit panik, jadi saya hanya duduk di ujung tempat tidur dan saya tidak tahu harus berpikir apa," ungkapnya.

Jarvis berhasil menarik diri dari tempat tidur dan keluar dari pintu ke taman.

"Saya benar-benar tidak ingat banyak hal selain mendengar diriku berusaha bernapas," katanya.

Namun di saat itu, Jarvis sudah tak sadarkan diri. Beruntung, sang kekasih, Christian Henry-May (26) langsung memanggil ambulans dan membawanya ke rumah sakit.

Jarvis lalu dibawa ke rumah sakit di mana dia tinggal selama tujuh hari. Lengannya bergerak tak terkendali hampir sepanjang waktu.

Setelah dipulangkan ke rumah, Jarvis mulai mengalami kejang berulang. Pada kejang yang ketiga, dia diberi obat.
Dia dirawat di rumah sakit lagi pada 5 Maret ketika dia menderita kejang keempat.

"Stroke itu berada di sisi kanan di atas otak saya. Pembengkakan menjadi terlalu banyak (untuk otak saya) itulah sebabnya saya tetap kejang.

Lagipula, ada banyak pembengkakan di sekitar perdarahan. Saya menjadi buta sementara di satu mata karena pembengkakan tetapi itu kembali sekarang," kenangnya.

"Di rumah sakit, dokter mendiagnosis pil kontrasepsi yang melakukannya. Lapisan pada pil yang saya pakai telah menyebabkan reaksi," lanjut Jarvis.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved