Update Virus Corona Bitung
PDP Covid-19 Meninggal di Bitung Bertambah Satu
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang meninggal dunia kembali bertambah, Jumat (15/5/2020)
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang meninggal dunia kembali bertambah, Jumat (15/5/2020).
Menurut dr Jeannet Watuna juru bicara Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid 19 kota Bitung, pihaknya telah menerima informasi dari Rumah sakit (RS) Manembo-Nembo Tipe C di Bitung.
"Warga PDP yang meninggal Dunia jenis kelamin perempuan usia 46 tahun warga satu di antara Kelurahan di Kecamatan Lembeh," kata Watuna, Jumat (15/5/2020).
Lanjut Watuna yang juga Kepala Dinas Kesehatan, warga PDP yang meninggal sekitar pukul 14.36 wita hari ini belum terinformasi pasti kalau ada riwayat perjalanan ke daerah transmisi lokal ataupun kontak erat risiko tinggi dan rendah.
• Pemkab Minahasa Bangun Dapur Umun untuk Bantu Kebutuhan Warga Hadapi Covid-19
Dia menjelaskan, dinyatakan PDP karena hasil pemeriksaan ada gejala-gejala infeksi paru, sehingga harus dikuburkan menggunakan prosedur atau protap Covid-19.
Pasien PDP langsung dikebumikan hari ini. "Hingga hari ini total warga PDP yang meninggal di Kota Bitung menjadi 8 orang, terkonfirmasi positif covid-19 4 orang dan 1 dinyatakan sembuh," tambahnya.
Soal PDP lebih berat sakitnya dari ODP. Warga Alami batuk keras, sesak nafas, foto rontgen banyak lendir di paru-paru atau paru-paru basah, dirawat di rumah sakit ada kemungkinan positif dan tidak covid-19.
• Luna Maya Ungkap Mantan Terindahnya, Sebut Ariel Buat Paula Bertanya-tanya: Bukan Enggak Move On Loh
Dia juga menambahkan penjelasan terkait warga status PDP yang meninggal kemudian terkonfirmasi negatif, jangan terlalu berikir atau mengambil kesimpulan lebih.
Karena belajar dari pengalaman, di Kota Bitung ada ada pasien 2 tes negatif terkonfirmasi positif, kemudian di tes berikutnya ternyata positif covid-19.
Untuk yang meninggal hanya satu kali periksa selanjutnya sudah tidak karena sudah meninggal dan dikuburkan.
"Protap pemakaman covid-19 di buat berdasarkan analisa kedokteran. Dalam pemeriksaan harus kali beruturut ambil sempel untuk dapat hasil sebenarnya," tandasnya.(crz)
• Warga Pertanyakan Nama Penerima Bantuan Tak Dipajang di Kantor Kelurahan