Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Tomohon

Pemkot Tomohon Gelar Ibadah Bersama dengan Jajaran Via Live Streaming

Tetapi melalui Covid ini sepertinya Tuhan mau mengingatkan tentang peristiwa eden, keluarga yang di bentuk pertama oleh Tuhan sangat penting sekali

Penulis: Hesly Marentek | Editor: Gryfid Talumedun
Tribunmanado/ Hesly Marentek
Jajaran Pemerintah Kota Tomohon melaksanakan Ibadah bersama yang disiarkan langsung melalui akun Youtube pada Selasa, (12/5/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Jajaran Pemerintah Kota Tomohon melaksanakan Ibadah bersama yang disiarkan langsung melalui akun Youtube pada Selasa, (12/5/2020).

Ibadah yang berlangsung sekira pukul 09.00 WITA ini bertempat di Ruang Kerja Kediaman Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman, Paslatan Dua, Kecamatan Tomohon Timur dengan diikuti seluruh pejabat ASN dan Tenaga kontrak melalui live streaming.

Dalam Ibadah yang dipimpin Pendeta Arthur N Massi, diambil pembacaan dalam Roma 8:28, 'Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Pengamat Sosial Sebut Ada Lima Aspek Jadi Syarat Implementasi PSBB di Sulut

Dalam renungannya beliau mengatakan saat ini di seluruh dunia bergumul, begitu juga Kota Tomohon. Beliau mengibaratkan Taman Eden yang di Lockdown Tuhan, Nuh & Bahtera Nuh dengan Air Bah.

"Begitu juga dengan peringatan peristiwa Pentakosta tanggal 31 Mei 2020 nanti. Karena Surga yang disiapkan Tuhan tidak sembarang orang bisa masuk," kata Pdt Arthur menambahkan dalam Roma 8 : 28 mengingatkan kita akan situasi kita saat ini yang harus di rumah saja, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah.

Selain itu, dikatakannya pembacaan ini mengingatkan semua orang bahwa kita harus benar-benar memelihara kekudusan hidup kita.

"Begitu banyak gereja yang saat-saat ini menyerukan doa dan puasa begitujuga GMIM yang menyerukan doa dan puasa itu bukan mustahil. Seperti dilakukan Ester yang berpuasa 3 hari, Daniel Puasa 21 hari, bagaimana Yesus berpuasa 40 hari. Bagaimana juga gereja-gereja lain di Eropa, Amerika termasuk beberapa gereja besar di Indonesia berpuasa bersama, mereka percaya dan kita juga percaya bahwa Allah akan melakukan tindakan Ilahinya bagi semua orang yang tetap percaya mengandalkan kuasa kasih Nya," terangnya lagi.

"Saya percaya dan kitapun percaya kalaupun ini terjadi adalah demi kebaikan kita dan keluarga kita. Sering waktu kita sebelumnya kurang waktu kita untuk isteri kita, suami kita,anak-anak dan orang tua, keluarga kita. Kita lebih sering sibuk dengan diri kita sendiri," sambung Pdt Arthur.

Dirinya pun turut mengatakan, dengan begitu banyak adanya hanphone, i-pad dan sebagainya yang membuat orang bersikap individualistis.

Tetapi melalui Covid ini sepertinya Tuhan mau mengingatkan tentang peristiwa eden, keluarga yang di bentuk pertama oleh Tuhan sangat penting sekali dan kemudian mengubahkan satu hal agar kita boleh menikmati kedaulatan Tuhan, Kasih Tuhan yang begitu besar.

"Kita percaya sebagaimana Kota tercinta ini Kota Tomohon Kota berkat dari Tuhan, Kota Spiritualitas Kota Study, Kota yang layak dibanggakan sampai sekarang ini. Ketika kita bersyukur dengan tujuh kali berturut-turut Pemerintah Kota Tomohon mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian, sudah tujuh kali. Saya yakin Pemerintah berusaha dan bekerja keras," pungkasnya.

Kadis Kesehatan Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik Soal Status Pasien PDP di Bolmut

Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman, dalam sambutannya mengatakan hari ini kita bersyukur memuji dan memuliakan nama Tuhan.

Apalagi memang sebagai pemerintah juga sebagai masyarakat sudah mulai membiasakan hal-hal yang kalau dulunya dirasa kurang sreg kurang wajar, tapi rupanya ketidak wajaran yang kita rasakan di satu dua bulan yang lalu ini sudah menjadi hal yang normatif.

Karena seperti halnya kita biasa beribadah di setiap bulan setiap hari senin,apel dsb.

"Kita saat ini sebagai Pemerintah melaksanakan peribadatan lewat live streaming. Ini bukan dilakukan oleh pemerintah kota Tomohon tetapi masyarakat di Kota Tomohon termasuk masyarakat yang ada di dunia ini. Oleh karena itu tentunya ini menurut pemahaman kami, ini merupakan suatu pandangan normatif yang baru, suatu kehidupan tatanan yang baru, bahwa seperti inilah kita terus berkomunikasi diakibatkan oleh bencana non alam pandemi covid-19 bukan hanya di Tomohon,bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia," terang Eman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved