Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 1441 Hijriah

Sering Dihidangkan Sebagai Takjil, Mari Mengenal Kurma yang Baik untuk Kesehatan

Buah kurma banyak mengandung vitamin A dan vitamin B2 jenis riboflavin.

Editor: Isvara Savitri
organicfacts.net
Ilustrasi buah kurma. 

Sebagian besar kurma yang dijual di pasaran merupakan kurma manisan yang sudah ditambahkan gula.

Tambahan gula tersebut untuk pengawetan kurma secara alami.

Dengan demikian, kandungan gula kurma manisan jadi berlipat-lipat karena mengandung karbohidrat sederhana.

Jenis gula atau karbohidrat sederhana ini apabila disajikan untuk menu berbuka puasa justru bisa membuat gula darah melonjak.

Semakin tinggi gula darah, semakin banyak timbunan lemak dalam tubuh.

Lain halnya dengan kurma murni atau kurma segar. Jenis buah ini mengandung karbohidrat kompleks.

Saat dicerna, buah ini tidak membuat gula darah langsung melonjak.

Porsi dan waktu terbaik makan kurma
Para ahli menyarankan, untuk mendapatkan manfaat kurma saat puasa, Anda disarankan untuk mengonsumsi 400 miligram kalium setiap hari.

Anjuran makan kurma tersebut setara 65 gram atau maksimal lima butir kurma kering per hari.

Konsumsi ekstra kalium dapat menjaga dinding arteri tetap elastis dan berfungsi normal.

Dengan demikian, pembuluh darah tidak gampang rusak akibat tekanan darah.

Sedangkan terkait waktu terbaik makan kurma, Anda disarankan makan kurma saat berbuka puasa.

Setengah jam setelah mengonsumsi kurma, tubuh yang lelah dan lapar dapat kembali bugar.

Rasa lapar tersebut timbul bukan karena perut kosong, melainkan kadar gula di dalam darah berkurang.

Ketika kurma masuk ke tubuh saat berbuka puasa, kadar gulanya dapat mengatasi kekurangan kadar gula dalam darah secara bertahap, tidak tiba-tiba seperti asupan manis.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved