Ramadan 1441 Hijriah
Sering Dihidangkan Sebagai Takjil, Mari Mengenal Kurma yang Baik untuk Kesehatan
Buah kurma banyak mengandung vitamin A dan vitamin B2 jenis riboflavin.
TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Akrab merupakan salah satu makanan yang identik dengan puasa Ramadhan.
Makanan yang berbentuk lonjong berwarna cokelat ini sering dihidangkan sebagai takjil untuk berbuka puasa.
Berikut nutrisi kurma, jenis kurma, porsi makan kurma, dan waktu terbaik makan kurma.
Nutrisi kurma
Melansir buku Health Secret Of Dates (2013) oleh Pangkalan Ide, buah kurma mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Buah kurma banyak mengandung vitamin A dan vitamin B2 jenis riboflavin.
Buah ini juga mengandung zat besi, vitamin B, asam nikotinat, tiamin, niasin, kalium, potasium, magnesium, kalsium, dan serat dalam jumlah memadai.
Zat gizi tersebut dapat berfungsi membantu pelepasan energi, menjaga kulit dan saraf tetap sehat, dan menjaga kesehatan jantung.
Sedangkan kurma kering, mengandung asam salisilat yang biasa digunakan sebagai bahan baku obat pereda rasa sakit dan demam.
Salisilat juga berkhasiat mencegah pembekuan darah, antiperadangan, serta merangsang kontraksi otot dan dapat menurunkan tekanan darah.
Kurma juga baik dikonsumsi karena minim kandungan lemak.
Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, buah ini dapat menyediakan energi yang tinggi ketimbang buah lain.
Jenis kurma yang baik untuk kesehatan
Dengan beragam nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan, kurma memang baik dikonsumsi.
Sayangnya, tidak semua jenis kurma baik atau berkontribusi positif untuk kesehatan.
Melansir buku Yummy & Healthy Low Sugar Food Tajil Sehat Rendah Gula (2009) oleh Hindah Muaris, jenis kurma yang paling bagus untuk kesehatan adalah kurma segar.
Kurma segar ini umumnya dijual dalam bentuk dan kurma murni dan belum berupa manisan.