Update Virus Corona Dunia
Studi Harvard Sebut Social Distancing Bisa Diberlakukan Sampai 2022 Bila Tak Ada Vaksin dan Obat
Sebuah studi dari Harvard University mengabarkan hal yang muram tentang wabah virus corona/Covid-19.
Menurut penelitian dari studi tersebut, simulasi transmisi (penularan) ditemukan pada :
- Semua skenario model, SARS-CoV-2 mampu menghasilkan wabah besar terlepas dari waktu pembentukan.
- Sama seperti pandemi influenza, banyak skenario menyebabkan SARS-CoV-2 memasuki sirkulasi
jangka panjang bersama dengan virus beta corona manusia lainnya.
- Variasi penularan musiman yang tinggi dapat menyebabkan insidensi (angka kasus) puncak yang lebih kecil
selama gelombang pandemi awal, namun wabah musim dingin dapat menyebabkan pengulangan insidensi
yang lebih besar.
- Kekebalan jangka panjang secara konsisten menyebabkan eliminasi efektif SARS-CoV-2 dan
insiden infeksi keseluruhan yang lebih rendah.
- Tingkat kekebalan silang yang rendah dari virus beta corona lain terhadap SARS-CoV-2 dapat membuat
SARS-CoV-2 tampak mati, hanya untuk muncul kembali setelah beberapa tahun.
(Kompas.com/Miranti Kencana Wirawan)
BERITA TERPOPULER :
• Pengakuan Mengejutkan WHO: Mayat Pasien Covid-19 Bisa Dimakamkan Sesuai Tradisi & Agamanya, Mengapa?
• Banyak Warga Hilang Pekerjaan, Anies Baswedan: Kalau Hilang Nyawa Tak Tahu Cara Mengembalikan
• Percakapan Terakhir Ayah dan Anak Sebelum Meninggal Karena Covid-19: Papa Sudah Lemes
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Harvard: Tanpa Vaksin dan Obat, Social Distancing Bisa Diberlakukan Sampai 2022"