Berita Bitung
Puluhan Kantong Darah Terkumpul Pada Aksi Kemanusiaan Ditpolairud Polda Sulut
Direktorat Polairud Polda Sulut melakukan aksi kemanusiaan di tengah Pandemi Covid-19
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Direktorat Polairud Polda Sulut melakukan aksi kemanusiaan di tengah Pandemi Covid-19.
Menurut Dirpolairud Polda Sulut Kombes Pol Edward Indharmawan EC Sik MH, pihaknya melakukan kegiatan Donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bitung, di Markas PMI kompleks Rumah Sakit (RS) Tipe C Manembo-Nembo Bitung.
"Iya, jadi kegiatan donor darah tersebut berlangsung Kamis kemarin. Melibatkan seluruh jajaran Polairud Polda Sulut dan personel KP Prahasta 7015 Bantuan Kendali Operasi (BKO) Baharkam Polri," jelas Dirpolairud Polda Sulut Kombes Pol Edward Indharmawan ECSik MH, didampingi oleh Wadir Poliarud AKBP Sudung F Napitu SIK MH, Jumat (10/4/2020).
• Peringatan Jumat Agung, Ada Umat Pakai Saraba Dijadikan Anggur Pada Perjamuan Kudus
Sebanyak 50 kantong darah dari personel Ditpolairud Polda Sulut ditambah dengan 28 kantong darah hasi donor dari personel KP Prahasta 7015 Polairud Baharkam Mabes Polri terumpul dalam kegiatan donor darah, yang ikut disaksikan secara langsung oleh Ketua PMI Kota Bitung Khouni Lomban Rawung.
"Dengan kegiatan donor darah ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan darah melalui PMI, di samping saat ini untuk membantu pencegahan Covid-19 maka kegiatan donor sudah menjadi agenda Ditpolairud membantu masyarakat melalui PMI sebagai regulator," jelasnya.
Khouni yang juga ketua TP PKK Kota Bitung berharap, Dirpolairud dengan kegiatan ini dan kegiatan lainnya bisa turut serta membantu melakukan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.
"Kami PMI Bitung apresiasi atas inisiasi Polri terutama Polairud Polda Sulut dalam bantuan kemanuasian dimana saat ini PMI mengalami kekurangan ketersediaan darah untuk melakukan pencegahan Covid-19," kata ketua PMI Bitung Khouni Lomban Rawung saat menyampaikan sambutan.(crz)
• Pandemi Covid-19, Peternak Babi Keluhkan Harga Turun