Update Virus Corona Sulut
Suka Duka Belajar dari Rumah, Tak Ada Guru yang Datang Memantau
Wabah Virus Corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia membuat semua aktivitas terganggu termasuk belajar mengajar di sekolah
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Wabah Virus Corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia membuat semua aktivitas terganggu termasuk belajar mengajar di sekolah.
Karena pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sesuai intruksi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo agar pelajar tingkat TK, SD, SMP hingga SMA bisa belajar dari rumah hingga waktu yang ditentukan.
Pantauan Tribunmanado.co.id, Minggu (5/4/2020), nampak seorang anak lelaki menggunakan kaus dengan calana pendek tengah belajar membaca.
Putra Paputungan nama bocah itu, mengeja satu persatu huruf di dalam buku modul yang diberikan oleh guru kelasnya tiga hari sebelumnya.
• Petugas Gabungan Bubarkan Warga yang Masih Berkumpul, Ini Penjelasan Kabag Ops Polres Bitung
Bocah kelas 1 SD tersebut belajar dengan bimbingan orangtuanya.
Saat ditanya kenapa belajar di saat teman-teman sebayanya bermain di luar, dengan polos Ia mengatakan, ibu guru yang suruh belajar dari rumah.
"Kalau gak belajar nanti gak bisa baca dan naik kelas," ucapnya disusul dengan senyuman tipis.
• Pemprov Keluarkan Semua Daya Tangani Covid-19, Ivone: Positif Thinking Tak Ada Kepentingan Lain
Masih dalam amatan Tribunmanado.co.id, putra dari Donal Paputungan tersebut menyelesaikan kalimat per kalimat hingga ke lembaran buku yang baru.
Sesekali Ia bertanya huruf yang Ia baca kepada orang tuanya, dengan telaten sang ayah dan bundanya mengajarkannya.
Donal Paputungan mengatakan, belajar dari rumah tidak terlalu efektif seperti di sekolah.
• Hingga Saat Ini, RSU Ratatotok Nyatakan Belum Ada Pasien Dalam Pengawasan Covid-19
"Kalau di rumah itu menunggu orang tua santai dulu baru bisa belajar, nah sementara kami juga ada aktivitas untuk berjualan," ucapnya.
Namun, Ia berusaha bisa membantu sang anak untuk tetap belajar.
Ia juga berharap para guru bisa memantau para siswa.
"Kan mereka digaji, apa salahnya kalau dijadwalkan untuk berkunjung meski tidak setiap hari untuk memberikan pembelajaran, jangan hanya beri buku dan beri banyak tugas tanpa penjelasan," ucapnya.
• Dinsos Pemprov Buka Dapur Umum di Hari Libur, Salurkan Ribuan Paket Makanan Siap Saji
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim menegaskan, aktivitas belajar dari rumah diperpanjang hingga 21 April 2020.
"Perpanjangan tersebut sesuai intruksi dari Menteri Dikbud RI, dan terkait akan diperpanjang lagi atau tidak nanti akan dilihat sesuai kondisi," ucapnya.
Ia menegaskan kepada para kepala sekolah hingga guru mata pelajar agar memantau dan memastikan para siswa belajar dari rumah. (ana)
• Alfa Tewas Dianiaya dengan Tombak, Polisi Tangkap Tersangka Toro, Begini Kronologinya