Warga Bitung Mengaku Terbantu soal Penggratisan Tarif Listrik

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Sejumlah warga di Kota Bitung menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo yang akan menggratiskan tarif listrik 450 VA selama tiga bulan, dan pelanggan 900 VA mendapat diskon untuk tiga bulan.

Menurut Jhein pelanggan PLN di Kecamatan Girian, ini sangat membantu sekali buat masyarakat apalagi bagi pelanggan pulsa listrik.

"Apalagi tengah kondisi dampak dari pandemi Covid-19 penghasilan suami dari pekerjaan informal tukang ojek menurun hingga 50 persen," kata Jhien yang keseharian mengurus rumah tangga.

Menurutnya dampak dari pandemi covid-19, banyak masyarakat dan pelajar melakukan semua aktivitasnya tidak lagi ke kantor apalagi sekolah.

• Polres Bolsel Ketambahan 36 Personel Baru, Kompol Dadang : Kami Siap Amankan Pilkada

Dengan kondisi ini praktis penumpang berkurang, karena yang menunjang pekerjaan tukang ojek suami saya adalah pekerja kantoran dan pelajar ketika pergi dan pulang sekolah dan kantor.

Di rumah permanen, Jhein biasanya mengisi voucher pulsa listrik 20 ribu, untuk pemakaian dua minggu.

Nilai itu sebanding dengan membeli ketubuhan beras untuk makan seminggu, karena kalau di hitung 1 bulan pengisian pulsa listrik bisa dikumpul untuk beli beras.

"Kalau sambungan di rumah 900 VA untuk TV 19 inc, 4 mata lampu 5-15 watt dan selebihnya charger handphone," tambahnya.

• RSUD Anugerah Tomohon Jadi Rujukan Pasien PDP Covid-19, Disiapkan APD Hingga Alat Rapid Tes

Dia menjelaskan, pendapatan suami saat belum terdampak Covid-19 bisa Rp 150 ribu per hari, itupun kalau penumpang ramai. Namun sekarang, syukur-syukur dapat Rp 50 - Rp 70 ribu.

Opang warga lainnya mengaku sangat senang bercampur gembira jika akan mendapat diskon pembayaran tagihan listrik selama 3 bulan.

Dalam sebulan dia membayar tagihan listrik Rp 200 ribu lebih, untuk pemakaian lampu, alat masak nasi, kulkas, dipenser dan TV.

"Nah, saat ini karena pandemi Covid 19 kami diminta kerja dari rumah sehingga penggunaan listrik sangat diperlukan. Satu bulan ini saja sudah dua kali mengisi pulsa listrik. Lain halnya kalau bekerja di kantor listrik bisa hemat karena jarang di rumah," ujar Opang seorang pekerja honorer di Pemkot Bitung ini.

• Hasjrat Toyota Beri Penawaran Menarik, Beli New Agya Bunga 5,2 Persen dan Asuransi Full Risk

Dengan kondisi sekarang mengandalkan penghasil Rp 2 juta per bulan, untuk biaya hidup per bulannya minimal Rp 500 ribu, angkos pergi pulang ke kantor Rp 300 ribu dan pulsa untuk telpon dan kuota Rp 100 sampai Rp 300 ribu per bulannya.

Hitungan itu belum termasuk setoran atau credit dan biaya tak terduga.

Dia mengakui memang sebelum work from home (wfh) biasanya bisa dapat tambahan dari jual beli baju dan bantu usaha stylist milik teman.

• Seperti ini Suasana Ibu Kota Tutuyan Pasca-Pembatasan Aktivitas Sementara