Berita Sulut
Pemprov Sulut Realokasi Rp 48,5 M Tangani Covid-19, Tempat Keramaian Harus Ada Bilik Disinfektan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas (ratas) online penanganan covid-19
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
lihat foto
TRIBUNMANADO. CO. ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas (ratas) online penanganan covid-19
Rapat dipimpin Wagub didampingi Sekprov Edwin Silangen di Kantor Gubernur, Kamis (26/3/2020.
menindaklanjuti realokasi anggaran untuk mempercepat penanganan Covid-19 sesuai dengan lnstruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Wagub menegaskan kesiapan Pemprov Sulut melaksanakan instruksi presiden dalam menangani pandemi covid-19 di wilayahnya dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48,5 miliar untuk penanganan covid-19 di Sulut.
• Pesta Pernikahan Sunyi Akibat Covid-19, Omzet Make Up Artis Anjlok
"Semua alat kelengkapan untuk menangani covid-19 harus sudah diadakan. Ini juga perintah dari Bapak Gubernur supaya semua kelengkapan seperti rapid test, masker, sarung tangan dan lain-lain sudah harus ada secepatnya,” kata Steven Kandouw saat rapat bersama Satgas Covid-19 Sulut.
Selain itu, wagub juga menerangkan pentingnya kesiapan rumah singgah di Sulut untuk merawat pasien covid-19.
“Rumah singgah juga harus siap serta alat-alat pendukung lainnya. Dan kepada dokter, perawat dan tenaga surveilans harusnya dianggarkan dana stimulus kepada mereka,” kata Wagub.
"Semua poli-poli batasi jam kerja untuk fokus covid-19 membantu tenaga dokter dan perawat," ujarnya.
• Dinkes Bantu Tong Air Cuci Tangan, Ironisnya Sabun Bantuan Cuci Tangan Raib
Wagub menyebut seluruh tempat umum dan pusat keramaian di Sulut harus dilengkapi bilik disinfektan untuk mencegah penyebaran covid-19.
“Semua usaha seperti supermarket dan tempat-tempat keramaian atau tempat umum harus dibuatkan bilik disinfektan dan masyarakat harus selalu terapkan physical distanting.
Dan sesuai perintah Pak Gubernur kepada satgas covid-19 agar jumlah orang dalam pengawasan di setiap kabupaten dan kota harus diumumkan," kata Mantan Ketua DPRD Sulut ini. (ryo)
