Tangkal Virus Corona
Kisah Penyintas Kasus 01 Covid-19 Bertahan saat Dicaci karena Corona, 'Seperti Dihujam Peluru'
Meski ia sudah dapat menghirup udara segar di rumahnya, usai dua pekan diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, ia harus menerima kepedihan baru.
Ia mencoba gerakan squat, plank, split, menari-nari, menyanyi, hingga headstand di kasur.
Semua Sita lakukan untuk membuatnya percaya bahwa ia akan memenangi perang melawan Covid-19, walau kemudian memancing teguran para perawat yang resah dirinya jatuh, cedera, atau selang infusnya lepas.
"Saya juga nyanyi-nyanyi, kirim rekamannya ke keluarga, itulah yang bisa bikin senang.
Dan blessing in disguise, karena identitas bocor yang bikin drop itu, akhirnya teman-teman SMP yang sudah enggak pernah berhubungan, tiba-tiba mengirimkan ini dan itu. Itu membantu banget," Sita bercerita.
Dari pengalaman ini, Sita dan Ratri berpesan agar siapa pun pasien, baik suspect maupun terkontrol Covid-19 agar tak kalah dengan virus corona.
Dimulai dari sikap mental.
Memang tidak mudah, namun sikap mental akan berperan krusial menjaga kondisi tubuh, selain merawat optimisme untuk kembali pulih.
"Dari pengalamanku, mental dan pikiran itu penting banget. Kami saling support. Kami sekeluarga besar memutuskan, kami bertiga akan sembuh," tutup Ratri, merayakan kesembuhan dia bersama adik dan bundanya sekarang.
(*)
BERITA TERPOPULER :
• Sempat Dikira Suara Kambing, Warga Kaget Melihat Kaki Menjulur dari Kardus Bekas Air Mineral
• Wanita 75 Tahun Bernama Indonesia Hebohkan Tempat Penyaluran Bantuan Sosial BPNT
• Anggota Ijtima Ulama Dunia 2020 Meninggal Dunia, Pihak Keluarga Beri Informasi, Ini Penyebabnya
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Bawa Harum Nama Bangsa, Sita Tyasutami Malah Dicaci karena Corona, 'Saya Seperti Dihujam Peluru'