Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Presiden China Datangi Lokasi Pusat Corona, Pertarungan Masih Berlanjut: Kemenangan di Depan Mata

China (dan Wuhan) dalam beberapa pekan terakhir ini melaporkan penurunan kasus infeksi virus corona.

Editor: Frandi Piring
REUTERS/Ding Haitao / Xinhua / Latin Ame
Foto ini diambil pada 2 Maret 2020, memperlihatkan Presiden China, Xi Jinping, mengunjungi Akademi Sains Medis Militer sekaligus Fakultas Kedokteran Universitas Tsinghua di Shenzhen, di mana Xi memonitor perkembangan vaksin virus corona, alat pemeriksaannya, sekaligus kecepatan dalam penangannya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden China mengunjungi Wuhan, sementara itu Italia menerapkan karantina di seluruh negaranya Selasa (10/3/2020), 

Presiden Xi Jinping mengunjungi Wuhan, pusat penyebaran virus corona. Media China mengatakan ini adalah "kemenangan di depan mata".

China (dan Wuhan) dalam beberapa pekan terakhir ini melaporkan penurunan kasus infeksi virus corona.

Sampai Selasa (10/3/2020) kasus infeksi virus corona mencapai 112.758 dengan 4.009 korban meninggal di seluruh dunia, menurut data dari South China Morning Post (SCMP).

Beralih ke Italia, Karantina diberlakukan di "Negeri Piza" hari ini, menyusul penyebaran cepat virus corona di negara itu.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan karantina diberlakukan sampai 3 April 2020.

Presiden China Xi Jinping menjadikan penanggulangan Virus Corona sebagai prioritas nomor satu di China.
Presiden China Xi Jinping menjadikan penanggulangan Virus Corona sebagai prioritas nomor satu di China. (cgtn.com)

Berikut adalah rangkuman selengkapnya.

1. Seluruh Italia ditutup

Sky News memberitakan, sekitar 60 juta orang di seantero Italia diisolasi hingga 3 April, dalam kebijakan yang sudah diperkenalkan di kawasan utara.

Media lokal mengabarkan bahwa setelah pengumuman tersebut, orang-orang membanjiri supermarket sebagai bentuk kepanikan mereka, dengan membeli makanan ataupun barang penting lainnya.

"Kami harus memberikan sesuatu yang baik untuk Italia. Kami harus melakukannya sekarang. Kami hanya bisa berhasil jika semua pihak bekerja sama dan menerapkannya secara benar," terang PM Italia Giuseppe Conte.

Saat diwawancarai La Repubblica, PM berusia 55 tahun itu kemudian mengutip sebuah pernyataan mendiang Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill.

"Saya teringat sebuah kalimat tua Churchill, 'It is our darkest hour, but we will make it (Ini adalah masa paling kelam kita, tapi kita akan melewatinya)'," kata Conte.

2. Presiden China Xi Jinping kobarkan semangat kemenangan

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved