Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Fakta 2 Balita yang Positif Corona, Merupakan Hasil Tracking yang Sempat Ada Kontak Langsung

Mengenai hal tersebut, pemerintah mengumumkan adanya 35 kasus baru, sehingga pasien positif terpapat virus menjadi 69 orang.

Editor:
(ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Achmad Yurianto menyatakan seorang WNA positif COVID-19 telah meninggal dunia Rabu (11/3) dini hari, setelah sebelumnya mempunyai riwayat penyakit berat sehingga dengan adanya virus itu memperburuk kondisi daya tahan tubuhnya. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama. 

Alat pemindai suhu dipasang pintu masuk Indonesia, serta lebih dari seratus rumah sakit disiapkan sebagai rujukan penanganan corona.

"Sejak awal, task force sudah ada. Saya komandani sendiri. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoordinatori mengenai tim reaksi cepat sehingga saya beri contoh saat evakuasi di Wuhan hanya dalam 2 hari kita putuskan dan langsung bisa disiapkan tempatnya oleh TNI di Natuna, oleh BNPN saya kira kecepatan itu yang ingin saya sampaikan," katanya.

Presiden mengapresiasi kepala daerah yang terus memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.

Kerja sama antar-instansi dan lembaga sangat penting dalam menangani virus corona yang sudah dinyatakan pandemi tersebut.

"Saya ingin memberikan apresiasi terhadap daerah-daerah yang mampu memberikan penjelasan yang baik edukasi ke masyarakat seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat," ujarnya.

Hal senada disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Menurutnya pemerintah belum mempertimbangkan opsi isolasi atau lockdown untuk beberapa daerah di Indonesia seiring dengan meningkatnya penyebaran virus Corona.

"Saya kira belum ke sana (opsi lockdown) kita. Pemerintah belum menganggap perlu," kata Ma'ruf di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Menurut Ma'ruf, pemerintah tak ingin mengeluarkan kebijakan yang menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Data Virus Corona global hingga Sabtu, 14 Maret 2020 pukul 07.00 WIB
Data Virus Corona global hingga Sabtu, 14 Maret 2020 pukul 07.00 WIB ((https://coronavirus.thebaselab.com/))

"Nanti dampaknya macam-macam. Artinya kita tak ingin membuat sesuatu yang menimbulkan kepanikan, tapi penanganannya intensif," lanjutnya.

Saat ini, fokus penanganan virus corona atau Covid-19 adalah pemeriksaan bagi siapa pun yang merasakan gejalanya.

"Kita terus anjurkan supaya mereka memeriksakan diri jima merasakan ada gejala. Oemerintah menyediakan fasilitasnya di berbagai daerah yang sesuai dengan standar WHO. Kita anjurkan ke Pemda supaya orang yang merasa ada gejala segera periksa ke rumah sakit," katanya.

Singapura Menagih

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mempertanyakan soal rencana Singapura yang menagih biaya perawatan bagi warga Indonesia yang diisolasi di sana karena virus corona.

"Saya kira Singapura itu kan kalau mereka punya izin tinggal biayanya ditanggung pemerintah Singapura, ini yang mana?" kata Ma'ruf di kantornya, kemarin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved