Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BI Sulut

BI Sulut Mulai Pekan QRIS, Arbonas Beri 'Kuliah Umum' ke Ratusan Mahasiswa Unsrat

Bank Indonesia (BI) Sulut menggelar kampanye Quick Response Indonesian Standart (QRIS).

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fernando Lumowa
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat meninjau Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dalam rangka mensosialisasikan QRIS, Senin (09/03/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bank Indonesia (BI) Sulut menggelar kampanye Quick Response Indonesian Standart (QRIS).

Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado terpilih jadi tempat pertama Pekan QRIS, rangkaian kampanye memperkenalkan tentang satu kode untuk semua sistem pembayaran di Indonesia tersebut.

Ratusan mahasiswa lintas fakultas mengikuti 'kuliah umum' tentang QRIS yang dibawakan Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat.

Ia bilang, QRIS dihadirkan untuk memberi kemudahan, efisiensi dan keseragaman. Latar belakangnya, selama ini, Penyedia Sistem Jasa Pembayaran (PJSP) di Indonesia memiliki QR Code pembayaran masing-masing.

Pesan Akan Ada Razia Gabungan Beredar di Medsos, Kabid Humas: Itu Hoaks

BI melihat, program ekonomi digital yang awalnya baik bakal menimbulkan hal yang memberi persoalan baru bagi konsumen.

"Kami melihat telah terjadi fragmentasi. Coba dibayangkan satu merchant harus menyediakan 5 QR code. Kan yang pusing. Makanya kita seragamkan," kata Arbonas.

Nah, dengan QRIS, BI melakukan penyeragaman sekaligus memberi kemudahan. Katanya, perbankan yang sudah memiliki QR code sendiri mau terintegrasi dengan QRIS.

Begitu juga dengan bank yang belum sebagai PJSP dan PJSP berbasis server seperti OVO dan GoPay. "Mereka secara perlahan-lahan akan 100 persen ke sana," kata Arbonas.

Jalan Trans Sulawesi Sudah Lancar Pasca-Bencana Longsor Bolmong-Bolmut

Sasar mahasiswa

Kepala Divisi Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Sistem Layanan Administrasi BI Sulut, Haratua Panggabean, mengatakan, pihaknya sengaja menyasar kampus untuk pekan QRIS.

"Bicara ekonomi digital, mahasiswa tentu segmen paling pas," kata Haratua.

Katanya, BI mensosialisasikan QRIS untuk mempercepat inklusi keuangan sekaligus mengkampanyekan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Warga Adow Bolsel Keluhkan Ganti Rugi Penebangan Pohon Proyek PLN Suluttenggo

"QRIS ini mengusung tagline Unggul, yang artinya universal, gampang, untung dan langsung," jelasnya.

Khusus di Unsrat, BI menyasar Pusat Pengembangan Kewirausahaan yang membina 50 kelompok yang baru memulai berwirausaha.

Yantje Uhing, Kepala Pusat Pengembangan Kewirausahaan mengatakan, dengan adanya QRIS akan memberi kemudahan bagi para mahasiswa yang baru merintis usaha.

Rocky Gerung Ungkap Kapan akan Memuji Prestasi Jokowi: Sudah Saya Tunggu Lama

"Mereka akan terbiasa dengan sistem transaksi nontunai yang lebih mudah dan efisien," katanya.

Ia berharap, BI melalui bank PJSP dan PJSP berbasis server bisa mengakuisisi para kelompok mahasiswa yang sedang diinkubasi di pusat pengembangan itu sehingga bisa menggunakan QRIS.

Haratua menambahkan, Pekan QRIS di Manado akan diwarnai beragam event.

Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan Melayat ke Rumah Duka Wakapolsek Airmadidi

Selanjutnya, roadshow Pekan QRIS akan hadir di Jalan Roda Manado, SMAN 1 Manado, Jangkar Sandar Megamas dan Masjid Raya.

Ada juga talkshow Pekan QRIS di radio dan televisi dan lomba gerak jalan, lomba Tiktok QRIS; lomba jingle QRIS dan lomba testimoni QRIS.

"Puncaknya, pencanangan QRIS oleh Gubernur Sulut dalam BI 5K Color Run yang dipusatkan di Kawasan Pohon Kasih Megamas, Sabtu (14/03/2020)," kata Haratua.(ndo)

Ibu Rumah Tangga yang Ditangkap Karena Sebar Hoaks Soal Pasien Terjangkit Virus Corona Minta Maaf

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved