E2L Moktar Dilantik Mendagri
Olly Sambut Baik Upaya ‘Rembuk’ Elly, Tito Minta E2L-MAP Dekati Gubernur
Kabupaten Kepulauan Talaud resmi memiliki pemerintahan definitif. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah melantik Elly Engelbert Lasut
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Ia bilang, secara pribadi akan mengusulkan Mendagri Tito Karnavian sebagai pahlawan adat Bumi Porodisa. Menurut Hill, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Elly Lasut karena dilantik Mendagri.
Setelah ini, kata Hillary, menjadi momentum bagi masyarakat Talaud untuk memulai tahapan baru. "Kalau dulu masyarakat Talaud terpecah, terkotak-kotak, setelah ini jangan lagi. Tidak ada lagi kubu 01, kubu 02 dan lain-lain," ujarnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Talaud bergandeng tangan membangun Kabupaten Kepulauan Talaud yang lebih baik. "Mari kita jadikan Talaud jadi kabupaten yang diberkati, maju dan masyarakatnya sejahtera. Menjadi kebanggaan Indonesia," ujar Hill.
Pelantikan disyukuri kader Partai Nasdem di Sulut. E2L sudah dianggap sebagai bagian dari Nasdem sementara MAP memang kader Nasdem. Victor Mailangkay, Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulut menyampaikan terima kasih kepada Mendagri yang sudah menuntaskan satu proses pilkada. Victor punya tiga harapan kepada E2L-MAP usai dilantik. "Pertama Bupati dan Wakil Bupati segera melapor kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah," ujarnya.
Kedua, Victor meminta E2L-MAP segera turun ke masyarakat, sebagai pemimpin daerah menjadi berkat jadi masyarakat. Masyarakat kini punya pemimpin hasil pilkada. "Ketiga, semua dalam suasana persaudaraan dalam membangun daerah Sulut termasuk di dalamnya Kabupaten Talaud," ujarnya.
Hari ke-26 di bulan kedua tahun 2020, menjadi momen bahagia bagi pasangan E2L-MAP. Setelah melalui proses, dinamika yang berliku akhirnya kedua dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud. "Puji Tuhan akhirnya dengan terlaksananya pelatikan kakak Elly dan kaka Mocthar hari ini, mengakhiri polemik yg selama ini terjadi di Kabupaten Talaud," kata Billy Glen Lomban (BGL), Ketua Fraksi Nasdem DPRD Bitung.
Nampak jajaran Fraksi Nasdem DPRD Bitung mengikuti pelantikan. Ada Wakil Ketua Fraksi Indra Ondang dan Anggota Yondris Kansil. Jajaran Nasdem DPRD Sulut, Nick Lomban dan Victor Mailangkay serta dua punggawa Nasdem di DPR RI Felly Runtuwene dan Hillary Lasut.

Menunggu Langkah Nasdem-Golkar
Apakah Elly Engelbert Lasut yang baru saja dilantik sebagai Bupati Kepulauan Talaud pada Rabu (26/2/2020) akan menjadi kekuatan baru bagi Partai Nasdem?
Menurut, Taufik Tumbelaka Pengamat Politik, posisi Elly selama ini cukup unik karena walaupun dianggap bukan kader Partai Nasdem, namun memiliki hubungan emosional yang kental dengan partai itu.
Sang anak, Hillary Brigitta Lasut yang merupakan kader muda andalan Nasdem dan berhasil merebut kursi bergengsi DPR RI. Tidak heran jika dalam Pilkada Gubernur Sulut 2020, Elly diprediksi akan merapat ke Nasdem.
Bahkan tanda ke arah sana sudah mulai terlihat dengan diundangnya Elly untuk ikut seleksi menjadi bakal kandidat gubernur Sulut yang akan diusung Nasdem. Pelantikan Elly sebagai Bupati Talaud memperkuat spekulasi sebelumnya dari sejumlah kalangan bahwa dalam Pilkada Gubernur Sulut akan merapat ke Nasdem.
Diketahui juga selama ini Nasdem selain mengusung Elly dalam Pilkada Bupati Kepulauan Talaud, juga terlihat sangat ngotot memperjuangkan pelantikan Elly ke Kemendagri sebagai pemenang Pilkada Talaud.
Posisi Elly sekarang sebagai Bupati Talaud dan juga salah satu bakal calon yang sementara ini diseleksi. Dan nantinya akan menjadi keputusan DPP Nasdem akan diusung sebagai bakal calon gubernur atau bukan. Kalaupun nantinya tidak diusung, Elly bisa saja menjadi salah satu vote getter atau penarik suara untuk bakal calon yang akan diusung Nasdem.
Jika ini terjadi akan menguntungkan Nasdem karena peran Elly sebagai vote getter telah teruji dengan lolosnya sang anak ke DPR RI. Posisi Elly sebagai Bupati Talaud membuat ia nantinya dapat berkonsentrasi dengan baik untuk berjuang bagi kemenangan calon yang diusung Nasdem.
Permasalahan yang akan dihadapi Nasdem ke depan bukan mudah karena selain akan menghadapi petahana Pilgub 2020, Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK), PDIP sebagai pengusung memiliki mesin politik yang lebih solid dibandingkan parpol lain di Sulut.
Nasdem harus mengatasi ketidakkompakan faksi di internal partai. Di sisi lain, Nasdem harus mengantisipasi kekuatan Partai Golkar Sulut yang pasca Munas dan Musda Golkar itu semakin solid.
Yaitu dengan mendukung sang Ketua DPD I Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu (CEP) atau Tetty Paruntu, menjadi bakal calon gubernur Sulut. Walaupun, sampai saat ini masih harus menyelesaikan pekerjaan rumah menggalang koalisi guna menggenapkan syarat sebagai parpol pengusung bakal calon gubernur.
Peluang pertarungan segitiga parpol terkuat di Sulut yaitu PDIP, Nasdem dan Golkar dalam Pilkada Sulut ini memang sangat mungkin terjadi. Tentunya publik masih akan menunggu langkah politik Nasdem dan Golkar dalam menghadapi PDIP yang jelas sudah memastikan OD-SK sebagai kandidat andalan.

Talaud Perlu Penanganan Khusus
Elly Engelbert Lasut dan Moktar Parapaga, pasangan yang populer dengan sebutan E2L-MAP resmi memimpin Kabupaten Kepulauan Talaud Rabu (26/2/2020). Elly dan Moktar akan nahkodai Bumi Porodisa hingga tahun 2025.
Perjalanan E2L-MAP menuju kursi bupati dan wakil bupati tidak mudah, penuh liku. Bagaimana perasaan Elly usai dilantik menjadi Bupati Talaud oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Berikut petikan wawancara eksklusif Tribun Manado dengan E2L.
Pak Elly, banyak selamat. Akhirnya Anda dan Pak Moktar bisa dilantik?
Terima kasih. Ini sudah dinantikan sekian lama masyarakat Talaud.
Apa yang Anda rasakan saat ini setelah melalui lika liku polemik pelantikan yang sangat panjang?
Kami cuma berpegang pada kebenaran. Seterjal apapun, kami bisa menapakinya. Ada perbedaan pandangan hukum tapi dalam gelar perkara di Kemendagri, para pakar hukum menyatakan, kami harus dilantik.
Anda kini Bupati Talaud, apa pesan Anda untuk rakyat Kepulauan Talaud?
Mereka menanti sekian lama. Seharusnya sejak tahun lalu. Setelah ini saya ajak semua bergandengan tangan. Saya bupati rakyat Talaud bukan bupati pendukung saya.
Mendagri mengikuti pendapat pakar hukum bahwa Anda harus dilantik meskipun ada perbedaan pandangan hukum oleh Gubernur Sulut. Tanggapannya?
Kami berterima kasih karena Mendagri mengambil langkah tegas. Kami berharap Gubernur (Sulut) menerima.
Sebagai bupati dituntut membangun sinergitas dengan gubernur. Bagaimana menurut Anda?
Gubernur adalah pemimpin kami di Sulut. Kami akan membangun kembali hubungan ini menjadi lebih baik.
Upaya dari membangun kembali hubungan itu seperti apa?
Pak Gubernur mungkin padat agendanya. Saya dan Pak Moktar akan menghadap beliau dan melapor, kami akan minta arahan dan bimbingan.
Tugas Anda sebagai Bupati Talaud, kabupaten paling Utara di Indonesia tidak mudah. Apa yang akan Anda lakukan?
Kami akan fokus membangun Talaud. Apa yang jadi visi misi kami, apa yang kami janjikan demi kesejahteraan masyarakat harus kami wujudkan lewat program-program tepat sasaran.
Apa skala prioritas pembangunan di Kepulauan Talaud? Paling mendesak?
Memang Talaud perlu penanganan khusus karena statusnya kabupaten di daerah perbatasan yang notabene jadi beranda Indonesia. Peningkatan SDM, pendidikan itu penting. Itu sejalan dengan peningkatan fasilitas infrastruktur perhubungan dan layanan publik seperti kesehatan. Kita fokus bangun Talaud. Perlahan-lahan. (Tribun/Vincentius Jyestha/ndo/ryo/crz/ang)