Tokoh Manado
20 Pahlawan Kemerdekaan asal Minahasa, Termuda 24 Tahun Gugur Pegang Alkitab: Setia Hingga Akhir
Berikut 20 tokoh asal Manado yang memiliki peran penting dalam mewujudkan kemerdekaan:
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Saat itu, ia dihadang oleh pesawat terbang patroli Belanda. Dua penembak jitu mengarahkan senjata ke kapal mereka.
John Lie yang tak gentar pun menolak mundur saat dihadang komandan armada laut Belanda.
Setelah beberapa saat terlibat adu debat yang alot, Komanda armada Belanda akhirnya tak mengeluarkan perintah untuk menembak.
Pesawat itu malah meninggalkan The Outlaw tanpa insiden.
Belakangan diketahui ternyata pesawat Belanda tersebut pergi karena bahan bakarnya semakin menipis.
Atas keberhasilannya mengelabui dan kabur dari intaian para pasukan Belanda, John Lie pun dijuluki sebagai si 'Hantu Selat Malaka'.
John Lie wafat pada 27 Agustus 1988 daam usia 77 tahun.
Dia gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2009 di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
John Lie dianugerahkan gelar Bintang Mahaputera Adipradana dan namanya digunakan sebagai nama Kapal Perang Indonesia, KRI John Lie pada tahun 2017.
2. Alexander Andries Maramis - Pendiri Bangsa dan Suara Kaum Minoritas

Alexander Andries Maramis, atau AA Maramis, adalah tokoh penting di masa-masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia termasuk tokoh yang merumuskan dasar negara Republik Indonesia bersama dalam Panitia Sembilan anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), yang dibentuk tanggal 1 Maret 1945.
AA Maramis lahir pada 20 Juni 1897 di Desa Paniki Bawah.
AA Maramis masih punya pertalian darah dengan pahlawan Sulut lainnya yaitu Maria Walanda Maramis.
Ia menamatkan pendidikan dasarnya pada tahun 1911 di sekolah elit Belanda di Manado, yakni Europeesche Lagere School (ELS).