Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tokoh Manado

20 Pahlawan Kemerdekaan asal Minahasa, Termuda 24 Tahun Gugur Pegang Alkitab: Setia Hingga Akhir

Berikut 20 tokoh asal Manado yang memiliki peran penting dalam mewujudkan kemerdekaan:

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Patung peringatan di TMP Kairagi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat Sulawesi Utara memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Ada banyak pahlawan asal Manado yang gugur selama perjuangan kemerdekaan.

Setidaknya, 9 orang tokoh sudah dianugrahi sebaga pahlawan nasional.

Berikut 20 tokoh asal Manado yang memiliki peran penting dalam mewujudkan kemerdekaan: 

1.  John Lie - Hantu Laut

Istri John Lie, Margareitha Angkuw
Istri John Lie, Margareitha Angkuw (TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)

John Lie merupakan salah satu pahlawan nasional yang berasal dari etnis Tionghoa.

John Lie lahir di Manado pada 9 Maret 1911

Pria dengan nama lengkap Jahja Daniel Dharma ini adalah penyelundup senjata ulung untuk pejuang Ibu Pertiwi.

Saking pandainya berdalih dari armada laut Belanda yang berpatroli di laut Indonesia, John Lie sampai mendapatkan julukan sebagai 'Hantu Selat Malaka'.

John Lie bergabung dengan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) pada tahun 1946 setelah dirinya bersama dengan puluhan rekannya di pelayaran KPM (Koninlijk Paketvaart Maatschapij) kembali ke Tanah Air pasca kekalahan Jepang pada Agustus 1945.

Sebelum bergabung dengan ALRI, rupanya John Lie mempelajari sistem pembersihan ranjau laut dari Royal Navy milik Belanda di Pelabuhan Singapura.

Melansir Tribunnews, setelah bergabung dengan ALRI, John Lie pun ditugaskan untuk menjadi penyelundup barang ekspor guna membiayai kas negara.

Dikutip dari Wikipedia via Tribunnews, John Lie telah melakukan operasi penyelundupan setidaknya 15 kali.

Bahkan, ia pernah ditangkap oleh Perwira Inggris saat kapalnya membawa 18 drum minyak kelapa sawit.

John Lie juga pernah mengalami peristiwa menegangkan saat membawa senjata semiotomatis dari Johor ke Sumatera.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved