Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu Tribun Manado

Primadona Ekowisata Bahari di Tahun 2020

Potensi bahari yang dimiliki Sulawesi Utara menjadi andalan yang menarik wisatawan khususnya dari negeri Tiongkok.

TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW
Wisatawan menikmati suasana di sekitar Pulau Nain Kecil di Sulawesi Utara. 

Pariwisata dapat pula dianggap sebagai salah satu komoditas ekspor yang tidak bisa dilihat secara nyata, dan di tingkat nasionalpun, pariwisata terus ditingkatkan perannya dalam perekonomian Indonesia.

Sulawesi Utara yang memiliki sumber daya yang sangat menunjang untuk pengembangan sektor pariwisata, sudah sepatutnya berbenah dan menyajikan secara lebih profesional sektor primadona ini.

Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata untuk menjadi sektor andalan yang mampu untuk menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain yang terkait.

ODSK Dorong Daerah Kembangkan Event Pariwisata Lebih Atraktif

Salah satu sarana pendukung kelancaran pariwisata adalah tersedianya akomodasi, dangan tempat tidur hotel yang memadai. Di Kota Manado sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara terdapat 118 hotel dengan 5045 kamar yang siap melayani para wisatawan yang datang ke Kota Manado. Selain itu juga terdapat 146 restoran dan 322 rumah makan yang menyuguhkan wisata kuliner.

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Sulawesi Utara, Kota Manado menyuguhkan berbagai macam bentuk wisata mulai dari wisata alam yang sangat menakjubkan. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Manado terdapat 86 obyek pariwisata di mana delapan obyek di antaranya merupakan obyek pariwisata alam.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Manado tahun 2016-2021 pariwisata merupakan sektor unggulan Kota Manado yang juga tercermin dari visi RPJPD Kota Manado 2005-2025 “Manado Pariwisata Dunia”.

MM Travel Sukses Datangkan 91.401 Ribu Wisman Tiongkok ke Sulut Sepanjang Tahun 2019

Pemerintah Kota Manado terus melakukan peningkatan sarana dan prasarana pariwisata dan pendukungnya sesuai dengan standar pariwisata, pengelolaan sampah dan polusi, serta penataan wilayah kota. Pengembangan sektor pariwisata diyakini mampu memberikan pengaruh bagi kesejahteraan daerah.

Upaya pemerintah ini berhasil menambah jumlah wisatawan yang datang ke Kota Manado. Wisatawan mancanegara meningkat dari 92.729 di tahun 2017 menjadi 124.830 di tahun 2018. Wisatawan domestik juga mengalami peningkatan, yang sebelumnya 1.647.000 pada tahun 2017 menjadi 1.271.289 di tahun 2018 (BPS Provinsi Sulut, 2018).

Peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada jumlah wisatawan mancanegara asal Tiongkok yaitu sebesar 41,18 persen atau naik dari 62.791 kunjungan di tahun 2017 menjadi 106.743 kunjungan di tahun 2018, seiring dengan promosi dan pengembangan menuju Manado semakin gencar.

Tahun Depan Pariwisata Mitra Diprioritaskan, Sekda Ngongoloy : Wisata Bahari jadi Sasaran

Sulawesi Utara mempunyai atraksi yang kuat untuk pasar Tiongkok. Potensi bahari yang dimiliki Sulawesi Utara menjadi andalan yang menarik wisatawan khususnya dari negeri Tiongkok.

Salah satu wisata bahari yang menjadi ikon pariwisata Kota Manado adalah taman laut Bunaken, wisatawan bisa melihat keindahan taman bawah laut dan melakukan diving.

Setiap pemangku kepentingan khususnya di daerah dalam merencanakan pengelolaan pengembangan ekowisata bahari (Yulianda, 2019) memerlukan lembaga pengelola yang dapat menjalankan pengelolaan wisata perairan, terdiri atas lembaga pengelola dan lembaga dari unsur pemangku kepentingan, seperti dari masyarakat, kelompok pengusaha, maupun lembaga pemerintah lainnya.

Taman Nasional Bunaken Launching Role Model Ekowisata Desa Wisata Popareng Minsel

Pengelola wisata perairan diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam mengoordinasi implementasi dan pengembangan wisata bahari yang melibatkan masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya.

Pengelola wisata akan melaksanakan dan mengawal dalam kebijakan ekowisata dan konservasi, sedangkan pemerintah daerah dapat mengarahkan kebijakan pengembangan usaha wisata perairan yang melibatkan masyarakat, pengusaha dan unit pemerintah lainnya.

Fasilitas pariwisata merupakan salah satu program pengembangan yang sangat penting. Tanpa didukung oleh pengembangan fasilitas maka tujuan program tidak optimal, namun demikian pengembangan fasilitas hendaknya tetap memperhatikan daya dukung kawasan dan tidak mengubah bentang alam, sehingga keaslian alam dapat dipertahankan.

Jokowi Sepakat Roadmap Pariwisata Olly Dondokambey, KEK Likupang Gol

Pengembangan ekowisata bahari memerlukan persiapan dalam menyediakan sumber daya manusia dengan jumlah dan kualifikasi sesuai kebutuhan. Setiap aktivitas ekowisata bahari memerlukan kebutuhan manajemen sumber daya manusia yaitu koordinator lokasi, pemandu wisata dan petugas keselamatan wisata.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved