Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasangan Tewas di Kos Manado

Pembunuhan Pasutri di Indekos, Polisi Ungkap Korban Perempuan Sempat Swafoto Sebelum Tewas

Dalam foto tersebut, kata Thommy, kedua korban mengenakan pakaian yang sama saat keduanya ditemukan tewas.

Tribun Manado/Jufry Mantak
Keluarga Rosna Sartika Kandong, korban pembunuhan di indekos, dibawa pulang keluarganya setelah diautopsi di RS Bhayangkara Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi belum mendapatkan petunjuk berarti dalam mengungkap kasus pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) yang tewas di Indekos Enam Puluh Ribu, Komo Luar.

Meski begitu, polisi mulai menemukan fakta-fakta sebelum korban tewas.

Pasutri Gung Akbar (26), warga Jalan Bandeng, Pasang Kayu, Mamuju Utara, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat; dan Rosna Sartika Kandong (27), warga Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung, ditemukan tewas di atas tempat tidur di kamar indekos pada Sabtu (11/1/2020) lalu.

Kondisi keduanya mengenaskan dengan sejumlah luka senjata tajam.

Dari kamar korban, polisi mengamankan di antaranya tiga ponsel milik korban. Dua ponsel sulit dibuka karena terkunci dengan sandi pola.

Sementara satu ponsel, yang belakangan diketahui milik Rosna, bukan ponsel untuk berkomunikasi dan dapat diakses.

FAKTA BARU Pasutri Tewas di Tempat Kos, Korban Pria Ada 2 Tusukan dan Wanita 14 Tusukan Sajam

Dari ponsel ini polisi menemukan gambar swafoto.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Manado Ajun Komisaris Thommy Aruan, Kamis (16/1/2020), swafoto dilakukan oleh Rosna di kamar setelah ia pulang dari Jakarta.

Dalam foto tersebut, kata Thommy, kedua korban mengenakan pakaian yang sama saat keduanya ditemukan tewas.

Di foto itu, Gung dalam keadaan tidur.

UPDATE Penemuan Mayat Suami Istri di Komo, Pembunuhan atau Bunuh Diri? Polisi Bilang Tiga Handphone

Kata Thommy, ponsel yang dipakai swafoto tersebut tidak digunakan untuk mengakses internet karena tidak adanya kartu SIM di dalamnya.

Soal dua ponsel yang masih belum diakses, polisi berupaya meminta bantuan.

"Kedua HP yang posisi masih terkunci kita akan mencoba berkoordinasi dengan tim IT Polda Sulut. Setidaknya dengan peralatan yang tersedia diharapkan bisa membuka kunci HP tersebut tanpa menghapus data di dalamnya," ujarnya

Namun jika dari Polda Sulut tidak bisa membuka kunci kedua ponsel tersebut, Polresta akan berkordinasi dengan tim IT forensik Mabes Polri.

UPDATE - Indekost Suami Istri Tewas di Komo Kosong, Barang-barang Korban Belum Diangkat

Adapun dari hasil autopsi, Thommy mengungkapkan, ditemukan dua luka dalam pada korban pria.

Satu di antaranya pada dada kiri dan menembus jantung. Sedangkan pada korban perempuan ada 14 luka, dua di antaranya luka dalam.

"Kalau yang laki-laki luka di dada kiri sampai menembus jantung tapi tidak langsung mati.
Luka di dada tidak dalam dengan sayat goreslah (yang mengakibatkan kematian)," ujar AKP Thommy.

Diduga korban laki laki meninggal karena kehabisan darah.

Polisi Ungkap Hasil Autopsi Sementara, Belum Didapati Adanya Orang Ketiga, Pasutri Ditemukan Tewas

Sedangkan pada korban perempuan terdapat 14 luka di tubuhnya yang terletak ada di tangan dan di badan.

Juga ada satu luka tusuk di leher sebelah kanan yang menembus saluran pernapasan serta satu luka dalam yang menebus paru-paru korban perempuan.

Kata Thommy, senjata tajam yang digunakan semacam pisau ditemukan di tempat kejadian.

Pisau itu dalam keadaan dipegang oleh korban pria.

Polresta Manado Akan Minta Bantuan Tim IT Polda Untuk Membuka Handphone Pasutri

Penghuni Indekos Pindah

Sementara itu, barang-barang korban masih berada di kamar indekos Enam Puluh Ribu. Keluarga belum datang mengambil barang-barang tersebut.

Pantauan Tribun Manado, Kamis (16/1/2020), garis polisi sudah tidak lagi terpasang di kamar tempat kejadian.

"Semua barang belum diangkat dan masih dikunci dan kuncinya berada kepada polisi," kata Sem, penjaga indekos.

Kata dia, kedua sepeda motor yang masih terparkir di depan pintu kamar indekos adalah milik kedua korban.

FAKTA BARU Suami Istri Tewas di Manado, Ditemukan Foto Selfie Terakhir Gung dan Rosna Sebelum Ajal

Terlihat motor CBR 150 milik dari pria dan motor matik Honda Beat milik perempuan.

"Kemarin polisi mengambil barang bukti yang ada di dalam tas tapi saya tidak tahu barang apa" tambahnya.

Ia mengatakan, setelah kasus itu, penghuni yang menyewa secara harian sudah tidak lagi tinggal di situ. Adapun hanya Rosna dan Gung yang menyewa kamar secara bulanan.

Kata Sem, Rosna sudah menyewa kamar di situ sekitar lima bulan sebelum menikah.

Suami Istri Tewas di Manado, Rosna tak Hamil, Gung Belum Tentu Tikam Duluan, hingga Analisa CCTV

Pasutri tersebut menikah pada November lalu. Setelah menikah, barulah suaminya tinggal bersama.

Ia menyebut, kedua korban jarang bersosialisasi dan agak tertutup. (ade/fis)

Kejagung Sita Mobil Mewah sang Bos: Ini Cerita Lengkap Kasus Jiwasraya

Sederet Dosa Oknum Penyidik KPK yang Dibeberkan Tim Hukum PDIP ke Dewan Pengawas

TERUNGKAP, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Kantongi Rp 1 M, Pengikut Setor Mahar Rp 110 Juta

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved