Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Hakim Jamaluddin

FAKTA Baru Pembunuhan Hakim Jamaluddin: Perdebatan Para Tersangka, hingga Proses Eksekusi Rencana

Fakta baru telah ditemukan oleh Kepolisian Sumatera Utara terkait aksi sang istri, Zuraida Hanum yang tega merancang pembunuhan terhadap suaminya.

Editor: Rizali Posumah
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Tersangka kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Zuraida Hanum (tengah) yang juga istri korban dihadirkan polisi ketika gelar kasus di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Rabu (8/1/2020). Polda Sumatera Utara menetapkan tiga tersangka atas kasus dugaan pembunuhan berencana seorang hakim PN Medan tersebut dan satu dari tiga tersangka itu merupakan istri korban yang menjadi otak pembunuhan dengan motif karena permasalahan rumah tangga. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Babak baru kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin.

Fakta baru telah ditemukan oleh Kepolisian Sumatera Utara terkait aksi sang istri, Zuraida Hanum yang tega merancang pembunuhan terhadap suaminya.

Fakta baru didapat saat polisi menggelar rekonstruksi dengan 54 reka ulang adegan.

Istri korban yang menjadi otak pembunuhan merancang skenario pembunuhan seolah-olah Jamaluddin terkena masalah jantung dan tiba-tiba meninggal.

Diketahui, awalnya tiga tersangka itu tidak memiliki rencana untuk membuang jenazah korban.

Lebam yang terdapat di leher korban membuat para tersangka memutuskan membuang jenazah korban.

Direskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Andi Rian menuturkan penyidik dan jaksa sama-sama meyakini pembunuhan Hakim Jamaluddin betul-betul direncanakan.

Tangkap Layar YouTube KompasTV Direskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Andi Rian menuturkan Penyidik dan Jaksa sama-sama meyakini pembunuhan Hakim Jamaluddin betul-betul direncanakan.

"Fakta-fakta baru inilah antara penyidik dan jaksa betul-betul meyakini pembunuhan Hakim Jamaluddin direncanakan dengan matang," kata Kombes Andi Rian yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (16/1/2020).

"Dalam skenario awal ingin dikesankan korban ini memiliki penyakit jantung, tapi ternyata mereka menyadari ternyata ada beberapa jejak," ungkapnya.

Andi Rian menambahkan, para tersangka itu menyadari ditemukan ada luka lebam disekitar wajah korban.

Setelah mereka melakukan eksekusi, tambah Andi Rian, sempat terjadi perdebatan.

"Sempat terjadi perdebatan alot di antara tersangka, ini harus dibuang, korban harus dibuang," terang Andi Rian.

Dari perdebatan para tersangka itu diketahui, plan B atau skenario kedua mulai disusun dan dilaksanakan.

Tiga Tersangka Disoraki Warga

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved