Editorial Tribun Manado
Mengundang Turis
Bila berhasil menjadikan daerah ini sebagai ‘rumah baru’ bagi mereka, kita yakin, para turis akan datang lagi bersama turis lainnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - MENARIK dicermati perkembangan kepariwisataan Sulawesi Utara dalam beberapa tahun belakangan ini. Sepintas, kita melihat ada banyak hotel yang mulai hadir di daerah ini, terutama di Kota Manado.
Belum lagi bila kita melihat di daerah-daerah dengan tumbuhnya lokasi-lokasi wisata baru. Kota Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Kota Bitung, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, dan Bolaang Mongondow, tidak lagi mengandalkan lokasi wisata yang itu-itu saja.
Bahkan, lokasi wisata tua diperbaharui kembali, diberi nuansa kekinian, ditata menjadi menarik dengan manajemen yang apik.
Hasilnya tampak dalam angka kunjungan wisatawan yang diungkap MM Travel, satu di antara penyedia jasa wisata yang khusus mendatangkan turis asal Tiongkok.
Sepanjang 2019 lalu, MM Travel ‘menyumbang’ kunjungan turis hingga 91.401 orang. Jumlahnya diakui menurun dibanding 2018 yang mencapai 93.300 lebih turis Tiongkok.
Untuk tahun 2020, perusahaan jasa pariwisata ini menargetkan 100 ribu lebih kunjungan turis.
• November 2019, Wisman Tiongkok Masih Dominasi Kunjungan Turis ke Sulut
Data Biro Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, pada November 2019 lalu tercatat 7.936 orang turis asal Tiongkok yang datang ke Sulawesi Utara. Secara keseluruhan, pada bulan itu ada 9.261 turis mancanegara yang datang.
Setelah Tiongkok, wisatawan Inggris dengan 59 orang, Prancis 53 orang, Australia 47 orang, Filipina 43 orang, Malaysia 38 orang, Hongkong 34 orang, Jepang 24 orang, Rusia 22 orang, Korsel 12 orang, Thailand 7 orang, India, Taiwan masing-masing 5 orang.
Data dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, tahun 2019 lalu tercatat 150 ribu turis asing datang berwisata ke Sulawesi Utara, naik dibanding tahun 2018 yang mencapai 127 ribu turis. Dan pada tahun 2020 ini, pemerintah menargetkan 200 ribu turis mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata Sulut Henry Kaitjily mengatakan, selain itu, kunjungan turis Nusantara ditargetkan 2,5 juta orang; sebelumnya tercatat 2,2 juta orang.
• Mengunjungi Pantai Pulisan yang Bakal Menjadi Lokasi KEK Pariwisata
Catatan perkembangan demi perkembangan itu memang mengubah wajah Sulawesi Utara ini. Apalagi dengan target yang dinaikkan untuk tahun-tahun mendatang, dipastikan akan semakin banyak jasa wisata, termasuk hotel, yang hadir di daerah ini. Selain itu, diharapkan, perkembangan ini akan semakin menekan angka pengangguran.
Pemprov pun akan berupaya mewujudkan hal itu, terutama dengan membenahi produk utama, yaitu produk wisata, baik lokasi wisata maupun event pariwisatanya. Kata Henry, pemerintah akan mengemas ajang pariwisata agar lebih menarik lagi, termasuk menambah ajang-ajang di tingkat lokal.
Hal yang sama ditekankan Kepala BPS Sulut Ateng Hartono, yang menyarankan promosi lebih gencar, terobosan baru, termasuk dengan membuka jalur penerbangan dari Eropa dan negara Asia lainnya.
MM Travel sendiri berupaya mewujudkan terobosan baru itu pada tahun ini. Sejauh ini baru delapan kota yang dilayani penerbangan langsung dari Tiongkok menuju Manado, yakni dari kota Shanghai, Guangzhou, Changsa, Tianjin, Xian, Hangzhou, Nanjing dan Fuzhou.
• Turis Rusia Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat Bolsel, Makan Kue Biapong dan Minum Kelapa Muda
Pemprov Sulut pun sudah menyiapkan rute baru dari Tiongkok, yakni Manado-Hanzhou. Rute ini akan terbang perdana pada 17 Januari 2020.