Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ribuan Warga Sulut Belajar Wing Chun, "Saya Merasa Pekerja Sekaligus Pendekar"

Sejumlah penonton yang tak mau nonton dekat - dekat layar terpaksa menanti jadwal tayang berikutnya.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Ribuan Warga Sulut Belajar Wing Chun, "Saya Merasa Pekerja Sekaligus Pendekar" 

"Saya terasa sehat, lebih santai dalam menghadapi masalah, bisa mengontrol emosi.

Lihat saja akun facebook Wing Chun Manado, banjir permintaan bergabung.

Efeknya produktivitas kerja saya meningkat," kata Linda - sebut saja demikian, karyawan swasta yang pernah menekuni Wing Chun.

Sebut Linda, sebelum mengikuti Wing Chun, dirinya sulit mengatasi tekanan kerja.

Setiap permasalahan jadi beban dan ia pun kerap dilanda stres yang berujung turunnya produktivitas kerja.

Atas anjuran rekannya dan setelah nonton film Ip Man, ia pun ikut kelas Wing Chun.

"Hasilnya produktivitas kerja meningkat, masalah tak lagi jadi beban, dengan ketenangan saya bisa mencari solusi dari segenap permasalahan saya," kata dia.

Dan ia pun tak takut pulang larut. Wing Chun tetap saja sebuah seni bela diri.

"Saya diajari cara membela diri dengan praktis, termasuk bagaimana mengatasi bahaya, contohnya ancaman perkosaan, saya merasa pekerja sekaligus pendekar," kata dia sambil tertawa.

Sifu Toar Salim, Ketua DPD Federasi Wing Chun Sulawesi Utara membeber, kebanyakan peserta Wing Chun adalah pekerja kantoran dan mahasiswa.

Umumnya bisa mengecap produktivitas setelah mengamalkan aspek relaksasi dari Wing Chun.

"Rata - rata yang ikut wing chun testimoninya paling banyak merasa percaya diri karena keilmuannya membuat orang makin tenang dan tentunya setiap masalah yang dihadapi dalam keseharian selalu diajarkan dalam keadaan tubuh relax sehingga dalam mengambil keputusan selalu dalam keadaan santai, baik menghadapi
orang yang tempramental maupun mendapat tekanan dalam pekerjaan," kata dia.

Aksi kriminalitas dan kekerasan menjadi makan siang sehari-hari warga kota urban, tak terkecuali Manado.

Kaum menengah yang didalamnya pekerja kantoran dan mahasiswa, rentan jadi korban. Praktisi Wing Chun siap menghadapi semua hal buruk itu.

"Di wing chun selalu diajarkan keselamatan diri yang utama, sehingga metode dalam keadaan terancam di wing chun semuanya diajarkan menghadapi tangan kosong, senjata tajam, senjata api, serta bagi kaum perempuan menjadi fokus kami untuk mencegah tindakan pemerkosaan, semuanya kami latih," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved