Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jiwasraya Tak Mampu Bayar Premi Nasabah, Utang Rp 49,6 Triliun, DPR Minta Cekal Direksi

Jiwasraya tak mampu bayar premi nasabah. Ini karena ekuitas minus Rp 23,92 triliun sementara utang mencapai Rp 49,6 triliun.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Ilustrasi Asuransi Jiwasraya 

Seorang anggota dewan menanyakan, apakah Jiwasraya Putra bisa laku ketika masih kesulitan keuangan?

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menjelaskan bahwa investor asing tertarik masuk ke Jiwasraya Putra karena melihat potensi pasar asuransi jiwa di Indonesia.

Bayangkan saja, jumlah penduduk Indonesia mencapai 258 juta jiwa dan masih banyak belum terakses asuransi.

Alasan lainnya, Jiwasraya juga berpotensi memanfaatkan captive market dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut Hexana, saat ini BUMN mempunyai 120 perusahaan, 311 anak usaha serta 5.000-an korporasi yang telah menjadi nasabah Jiwasraya.

“Jiwasraya punya captive market yang selama ini belum dikerjakan dan digarap. Dari segi profitabilitas masih kecil di neraca, tapi potensinya memang kelihatan besar,” kata Hexana.

Dari situ, investor berminat masuk karena melihat captive market Jiwasraya yang belum digarap.

Sedangkan potensi produk saving plan secara neraca besar, meski kontribusi bagi profitabilitas masih kecil.

“Yang kami jual bukan nilai buku perusahaan, melainkan potensi bisnis,” ujar Hexana.

(Tribun Network/mam/ktn/van/wly)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved