Pilkada Serentak 2020
Joker Nasdem 'Bentrok', E2L Kolaborasi MJL, GSVL Topang Paket Imba-Mor
Joker Nasdem mulai 'bentrok' dalam persaingan merebut posisi Calon Gubernur Sulut 2020. Joker sebutan untuk kepala daerah kader Nasdem.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
Saat ini Nasdem mengalami dilema dalam menghadapi Pilkada 2020 di Sulut karena kekuatan kurang merata sehingga dihadapi pilihan untuk mengambil langkah koalisi "paket besar" guna memperkuat posisi dalam pertarungan Pilgub dan juga dikarenakan di 7 Pilkada kabupaten / kota lainnya membutuhkan bantuan parpol lain jika ingin merebut kemenangan.
Dalam menghadapi Pilgub Sulut, Nasdem menghadapi pilihan rumit karena ada kader internal yang juga menonjol dikarenakan posisi saat ini adalah kepala daerah 2 periode, yaitu Bupati Minut Vonny Anneke Panambunan (VAP) dan Wali kota Manado, Vicky Lumentut (GSVL) dan Elly Englebert Lasut (E2L) .
Nasdem secara ideal jika ingin mengamankan atau memperbesar peluang dalam Pilgub dan juga 7 Pilwako/ Pilbup harus melakukan koalisi di mana pilihan paling menarik adalah koalisi dengan Partai Golkar (PG) Sulut.
Menjadi kompleks karena nampaknya PG telah memiliki figur popular dan kuat, yaitu Christiany Eugenia Paruntu (CEP) Bupati Minsel 2 periode yang juga Ketua DPD I Golkar Sulut.
Pilihan Nasdem jika ingin koalisi tentunya akan harus "mengalah" memberikan posisi kepada PG dengan "kompensasi" di Pilkada lain seperti Bitung, Minut, Manado dan lainnya akan menguntungkan posisi Nasdem.
Pilihan politik koalisi atau tidaknya Nasdem Sulut nampaknya juga di tunggu oleh PDIP Sulut yang sudah pasti sudah menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi jika koalisi Nasdem.
Nampaknya kompleksnya keputusan akan berkoalisi atau tidak, akan menjadi keputusan politik para pemimpin di Jakarta.
Khusus untuk posisi politik Golkar Sulut nampaknya akan mengambil langkah antisipasi berkoalisi dengan parpol di luar Nasdem karena secara peta politik di Pilkada tahun 2020 di Sulut, seperti Manado, Minsel, Tomohon, posisi Golkar cukup kuat sehingga punya posisi tawar lebih enak.
Terlepas dari itu semua, setiap parpol di Sulut memang mengincar menang sebanyak- banyaknya dikarenakan sebagai pijakan menghadapi Pilkada serentak 2024.(ryo)
BERITA TERPOPULER :
• Ahok Dipanggil Jokowi di Istana: Saya Duduknya Persis di Depan Pak Wapres
• Oposisi Beraksi, PKS Kritik Presiden Jokowi: Bapak Punya Utang Mata, Sudah 2 Tahun Lebih Tidak Jelas
TONTON JUGA :