Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Massa Buruh dan Wakapolda Joget Bersama

Gedung DPR RI di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10), kembali menjadi sasaran unjuk rasa. Kemarin, giliran kelompok buruh

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Massa buruh mulai berdatangan di sekitaran gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, pada sekira pukul 11.00 WIB, Rabu (2/10/2019) 

Menurutnya, aksi ini merupakan himbauan kepada para anggota parlemen baru terkait masukan buruh untuk produk legislasi yang tengah dibahas. Apalagi, pimpinan lembaga legislator yang baru telah dilantik, kemarin.

"Kami beri masukan karena pimpinan DPR baru dilantik. Oleh karena itu, ritme turun dan aksi kami damai. Ke depan belum tentu aksi kami aksi damai," ujarnya dengan pengeras suara.

Presiden KSPI Said Iqbal menyebut semula pihaknya berencana menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara. Namun, rencana itu dibatalkan demi menjaga unjuk rasa tetap kondusif.

Ia memastikan tidak akan ada unjuk rasa lanjutan jika tuntutan massa buruh dilaksanakan oleh pemerintah dan DPR. "Tidak akan ada aksi lanjutan untuk hari ini. Kami akan menunggu sampai hari pelantikan Presiden. Kalau tuntutan kami tidak dikabulkan, maka ada aksi lanjutnan," ujarnya.

Said meyakini pemerintah dan DPR mengabulkan tiga tuntutan massa buruh. "Saya percaya akan ada upaya-upaya dari pemerintah secara sungguh-sungguh. Joko Widodo juga seorang pendengar yang baik," kata dia.

Diketahui, KSPI di bawah kepemimpinan Said Iqbal menjadi salah satu pendukung capres Prabowo Subianto menghadapi Joko Widodo, selama dua kali Pemilihan Presiden, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu. Namun, Jokowi memenangi perolehan suara pada dua kali pilpres tersebut. (tribun network/igman/coz)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved