Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dosen di Jambi

Bripda Waldi Pelaku Pembunuhan Dosen di Jambi Kabur Pakai Wig, Polisi: Untuk Kelabui CCTV dan Warga

Polisi beberkan hasil penyelidikan awal kasus pembunuhan dosen di Perumahan Al Kausar Residence, Kabupaten Bungo, Minggu 2 November.

|
Editor: Rizali Posumah
HO/Facebook
PELAKU PEMBUNUHAN - Bripda Waldi (foro kiri pakai kaos), pelaku pembunuhan dosen di Jambi. Pada Minggu (2/11/2025) sore, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memaparkan hasil penyelidikan awal kasus pembunuhan dosen perempuan di Perumahan Al Kausar Residence, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. 

Ringkasan Berita:Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memaparkan hasil penyelidikan awal kasus pembunuhan dosen perempuan, Minggu (2/11/2025) sore.
 
Ia menyampaikan pelaku menunjukkan kecermatan dalam menjalankan aksinya, termasuk teknik mengelabui pengawasan kamera dengan menggunakan wig.
 
Pelaku Bripda Waldi (22) yang merupakan anggota polisi aktif bertugas di Polres Tebo tega menghabisi korban lantaran cintanya ditolak. 

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada Minggu (2/11/2025) sore, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memaparkan hasil penyelidikan awal kasus pembunuhan dosen perempuan di Perumahan Al Kausar Residence, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

Menurutnya, kondisi tubuh korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang cukup parah.

Ia juga menyampaikan bahwa pelaku menunjukkan kecermatan dalam menjalankan aksinya, termasuk teknik mengelabui pengawasan kamera.

“Pelaku ini memakai wig, rambut palsu, untuk keluar masuk rumah."

"Ini untuk mengelabui CCTV dan warga. Jadi yang terlihat adalah orang gondrong,” jelas Natalena.

AKBP Natalena menyebut pelaku bengis dan kejam. 

“Pelaku ini bengis dan kejam,” ujar AKBP Natalena.

Dikeahui, pelaku Bripda Waldi (22) yang merupakan anggota polisi aktif bertugas di Polres Tebo tega menghabisi korban lantaran cintanya ditolak. 

Waldi dan korban pernah menjalin hubungan, namun berpisah.

Pelaku diduga kembali mencoba mendekati korban, namun ditolak.

Meski demikian, kata dia, polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain.

AKBP Natalena memastikan proses hukum tetap berjalan transparan meskipun pelaku merupakan anggota kepolisian.

"Barang bukti yang diamankan honda jazz warna putih, serta motor PCX warna merah, serta handphone milik korban," ujarnya.

Kesaksian Tetangga

Tetangga dari perempuan EY, Madin Maulana yang juga Ketua Lingkungan Perumahan Al Kausar Residence menjadi satu di antara orang pertama yang menyaksikan penemuan jenazah EY.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved