Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu

Mujiburrahman: KPK dan Karakter Kita

Sejak dibentuk 2002 hingga sekarang, KPK telah menjebloskan ratusan orang ke penjara akibat korupsi.

Editor: Fransiska_Noel
Kompas.com
Logo KPK 

Di banyak tempat, kini semakin sulit orang baik dan bersih bisa menang dalam pemilu atau menduduki jabatan tertentu.

Karena itu, pelemahan KPK dapat dilihat sebagai akibat dari politik biaya tinggi yang terus berlangsung.
Jika politik uang dilakukan oleh banyak orang, maka orang mulai merasa tidak bersalah, tidak malu dan tidak takut melakukannya.

Ketika kursi jabatan sudah diduduki, orang pun ingin mengembalikan modal sekaligus mendapatkan keuntungan berlipat-lipat dengan cara apapun, termasuk korupsi.

Namun, semua ini tidak boleh membuat kita pasrah, sebab di dalam diri kita pribadi dan seluruh anak bangsa, selalu ada kebaikan disamping kejahatan, suara kebenaran disamping kebatilan.

Pertarungan ini akan terus berlangsung, dan setiap kita bertanggungjawab atas pemihakan kita, pada kebaikan atau keburukan. Pilihan itulah yang membentuk karakter kita, dan karakter itu akan menentukan nasib kita.

Alhasil, masalah korupsi adalah masalah karakter atau akhlak. Bangsa yang tidak lagi merasa bersalah, tidak malu bahkan tidak takut melakukan korupsi adalah bangsa yang karakternya runtuh. Sebaliknya, bangsa yang berkarakter kuat, akan berusaha menegakkan hukum dan mencintai kebaikan. Di sini kita bebas memilih, menjadi bangsa yang toleran terhadap korupsi ataukah teguh melawannya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved