NEWS
Kerusuhan di Wamena, Kapolri dan Panglima TNI Lakukan Hal Yang Sama Seperti di Awal September 2019
Terulang lagi. Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di awal September 2019
Tito mengatakan akan menambah pasukan yang diterjunkan ke Papua apabila memang dirasa kurang atau diperlukan.
Untuk saat ini, sudah ada 6.000 personel gabungan TNI-Polri di Tanah Papua.
"Kalau kurang akan saya tambah lagi, saya dengan pak Panglima (Marsekal Hadi Tjahjanto) sudah komitmen. (Kalau) kurang, akan tambah lagi sampai situasi aman," ujar Tito, pasca HUT Polwan ke-71, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).
Selain itu, Tito juga menegaskan akan berangkat ke Papua langsung untuk memastikan keamanan di lokasi.
Tak sendiri, ia akan didampingi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurut mantan Kapolda Papua dan Metro Jaya itu, dirinya akan berada disana seminggu lamanya atau hingga situasi benar-benar aman.
"Kita akan berangkat ke sana untuk jaga keamanan. Saya akan paling tidak, mungkin 4 sampai 5 hari atau seminggu akan ada di situ (Papua) sampai situasi benar-benar aman," ucapnya.
Jenderal bintang empat itu pun kembali menegaskan jika situasi panas tak kunjung reda, pihaknya siap menambah pasukan untuk mengamankan dan melakukan penegakan hukum.
"Kalau tidak (aman) atau kurang, saya akan menambahkan pasukan dan kalau ada yang melakukan kerusuhan kita akan tegakkan hukum pada mereka," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rabu, Kapolri dan Panglima TNI Direncanakan Berangkat ke Papua" dan di Tribunnews.com dengan judul Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri Berkantor di Papua Selama Sepekan Bisa Memberikan Rasa Aman
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :