NEWS
Kerusuhan di Wamena, Kapolri dan Panglima TNI Lakukan Hal Yang Sama Seperti di Awal September 2019
Terulang lagi. Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di awal September 2019
Pernah Berangkat dan Berkantor Selama Seminggu di Papua
Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga pernah dikabarkan berangkat ke Papua bahkan sampai berkantor disana di awal September.
Saat itu diinformasikan bahwa Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan berkantor di Papua selama sepekan.
Terkait hal itu, Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO) HM Darmizal MS, menilai langkah tersebut baik adanya dan sangat tepat.
Masyarakat di Papua dan Papua Barat, kata dia, perlu diberikan rasa aman pasca aksi unjuk rasa berujung kerusuhan.
"Bahwa kehadiran Panglima TNI dan Kapolri tinggal bersama dapat memberikan rasa aman dan menjauhkan dari trauma terulang kembali demontrasi anarkis yang meresahkan," ujar Darmizal, ketika dikonfirmasi, Senin (2/9/2019).
Ia mengatakan, pendekatan mensejahterakan 'prosperity approach' yang dilakukan pemerintah, merupakan langkah terbaik bagi saudara-saudara kita di Papua dan Papua Barat.
Pembangunan dengan komitmen 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia' yang dilakukan sejak hari pertama pemerintahan Jokowi-JK dilantik pada Oktober 2014, terutama di Papua dan Papua Barat yang dipercepat lebih gencar dan lebih massif sudah dirasakan secara luas oleh masyarakat.
"Bahwa masih ada yang belum bisa dipuaskan karena pembangunan tersebut secara merata dan menyeluruh, merupakan hal yang lumrah dan manusiawi. Memang sulit semua dipuaskan pada waktu bersamaan," ucapnya.
Oleh karenanya, pada Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Jokowi-Amin lebih mengutamakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) secara total.
"Saya yakin, pada Kabinet Kerja jilid II ini, saudara kita di Papua dan Papua Barat akan dapat merasakan pertumbuhan yang semakin membaik kedepannya," ungkapnya.
Pendiri Partai Demokrat itu pun berharap masyarakat Papua dan Papua Barat dapat menahan diri agar tidak lagi melakukan aksi demonstrasi.
Alumni UGM ini juga menyampaikan apresiasi, penghargaan dan rasa terimakasih kepada Kapolri dan Panglima TNI atas kebijakan dan langkah persuasif yang dilakukan.
"Kiranya saudara kita di Papua dan Papua Barat dapat menahan diri. Karena, kita sesungguhnya adalah satu. Kita satu Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukkan komitmennya untuk mengamankan situasi dan keamanan di Papua pasca unjuk rasa berujung kerusuhan di sejumlah wilayah tersebut.