Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Ada Empat Kepala Daerah Yang Dilarang Keluar Daerah, Penyebabnya Karena Karhutla

Ada empat kepala daerah kabupaten yang dilarang keluar daerah. Penyebabnya karena masih terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Suasana Salat Istisqa di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (18/9/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada empat kepala daerah kabupaten yang dilarang keluar daerah. Penyebabnya karena masih terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Siapa saja bupati tersebut. Semuanya masih dalam wilayah Kalimantan Barat.

Empat bupati yang dilarang keluar daerah oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji yakni Bupati Ketapang, Bupati Kayong Utara, Bupati Sintang dan Bupati Kubu Raya.

Usaha terus dilakukan. Termasuk pada Rabu (18/9/2019). Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Salat Istisqa di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, 

Salat Istiqsa dilakukan bersama Gubernur Kalbar, Forkopimda, OPD,Instansi Vertikal, Organisasi islam dan ratusan Masyarakat.

Adapun Imam pada Salat Istiqsa yang dilaksanakan bersama di Halaman Kantor Gubernur adalah H Usman rasyid.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan untuk menangani masalah Karhutla semua upaya sudah dilakukan semuanya. Mulai dari sosialisasi maupun penindakan.

Baca: FAKTA Penting Kasus Dugaan Suap Melibatkan Menpora, Berujung Penetapan Sebagai Tersangka oleh KPK

Baca: Kejadian Kebakaran, Rumah Terbakar Sekaligus Pemiliknya, Kakek 90 Tahun Ditemukan Terpanggang

Baca: LENGKAP, Pernyataan Imam Nahrawi Setelah Jadi Tersangka, Jangan Tuduh Orang Sebelum Ada Bukti

Facebook Tribun Manado :

Pada hari ini dilengkapi dengan melakukan salat Istisqa bersama untuk memohon kepada Allah untuk menurunkan hujan di Kalbar maupun Indonesia.

Dirinya menambahkan telah memberikan instruksi terhadap empat bupati yaitu Ketapang, Kayong Utara, Sintang dan Kubu Raya untuk tidak boleh keluar Kalbar.

Karena di empat wilayah tersebut titik api masih banyak. Sampai tadi malam ia mengatakan jumlah titik api sudah turun drastis meskipun di Kabupaten Ketapang masih banyak.

"Hari ini Kayong Utara kelabakan karena rumah sakit disana terancam terbakar," kata Midji.

Ia meminta untuk tidak main-main dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Harus ada keseriusan dari kepala daerah agar peristiwa seperti ini tidak berulang.

Midji menegaskan penyelesaian karhutla harus dimulai dari hulu dulu baru ke hilir.

"Ada yang mengatakan bahwa ini disebabkan oleh masyarakat, tapi faktanya banyak juga kita temukan di kordinat titik api milik perusahaan baik perkebunan maupun HTI," ujarnya.

Baca: Sudah Enam Tersangka Ditetapkan Pada Kasus Yang Sama Sebelum Imam Nahrawi, Ini Dugaan Peran Menpora

Baca: TERBARU - Daftar Harga HP Samsung di Bulan September 2019 Termurah dan Terlengkap, Cek di Sini!

Baca: Mahfud MD: Kembalikan Mandat, Pimpinan KPK Bisa Dipidana

Instagram Tribun Manado :

Midji mengatakan sejak Juni status Kalimantan Barat sudah waspada bencana karhutla.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved