Cerita Unik
Tukang Bakso Keliling Jadi Perajin Rebana Dari Bahan Daur Ulang, Omset Rp 90 Juta Setiap Minggu
Cerita unik dari seorang pengusaha bakso keliling. Untuk mencukupi segala macam kebutuhannya dia harus mencari pekerjaan sampingan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Cerita unik dari seorang pengusaha bakso keliling. Untuk mencukupi segala macam kebutuhannya dia harus mencari pekerjaan sampingan.
Dan itu terpaksa dia lakukan. Namanya Sulaiman, harus memutar otak saat usaha bakso kelilingnya sudah tidak menjanjikan enam tahun silam.
Ia harus tetap bertahan, untuk mencukupi segala macam kebutuhan bulanan. Karena desakan itu, ia pun terpaksa mencari pekerjaan sampingan.
Di saat kondisi yang terus menghimpit, ia menemukan keajaiban. Belajar otodidak, ia mendapatkan sebuah pencerahan.
Ia melihat peluang bisnis rebana yang sangat menjanjikan.
Pria yang tinggal di Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Jatim ini membuat rebana dari bahan daur ulang.
Pria 34 tahun ini mengaku enam tahun yang lalu, persaingan penjualan bakso sudah sangat ketat dan jika diteruskan, kurang menjanjikan.
Baca: Bukan Hanya Spongebob Squarepants, Ini Daftar Siaran Yang Dapat Teguran Komisi Penyiaran Indonesia
Baca: Kisah Gadis-gadis Cantik Lelang Keperawanan hingga Puluhan Miliar, dari Indonesia Rp 19 Miliar
Baca: Berhalusinasi Pemuda Ini Sudah Dua Kali Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Yang Terakhir Tak Terhindarkan
Facebook Tribun Manado :
Baca: Kopi Tak Hanya Untuk Menghilangkan Rasa Kantuk, Tapi Juga Berdampak Baik Bagi Kesehatan Otak
Baca: Pemerintah Telah Menyegel Puluhan Perusahaan, Diduga Lakukan Praktek Nakal, Sebabkan Kebakaran Hutan
Baca: Sarapan Pagi Dengan Buah Juga Akan Membuat Anda Sehat, Ini Pilihannya, Ada Jeruk dan Semangka
Instagram Tribun Manado :
Ia belajar membuat rebana dari bahan daur ulang.
Saat itu, feelingnya, menjadi perajin rebana sangat menjanjikan.
Dan, ia yakin, dirinya bisa meraih sukses menjadi perajin rebana.
Dikatakan dia, rebana buatanya itu berbahan barang rongsokan dari alumunium seperti blok mobil, velg, hingga aneka peralatan rumah tangga yang sudah tidak digunakan.
"Saya kumpulkan dan saya pisahkan, antara barang rongsokan yang masih bisa digunakan sama yang tidak bisa digunakan, setelah itu saya bersihkan, sebelum masuk ke tahapan selanjutnya," kata dia.
Ia menjelaskan, setelah bahan dasar sudah disiapkan, barang rongsokan itu mulai didaur ulang.
Caranya, melebur barang rongsokan ini di tungku api, hingga menjadi cairan.
Pastikan kondisinya berubah dari zat padat menjadi cair.