Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Pemerintah Telah Menyegel Puluhan Perusahaan, Diduga Lakukan Praktek Nakal, Sebabkan Kebakaran Hutan

Pemerintah telah menindak pihak yang terkait mengenai penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Banjarmasinpost.co.id/Faturahman
Kondisi kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah cukup parah, sehingga warga harus menggunakan masker saat keluar rumah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah telah menindak pihak yang terkait mengenai penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan penyegelan sejumlah perusahaan.

Ada 46 perusahaan telah disegel karena diduga sebagai penyebab kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).

Sesuai data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga September 2019, kebakaran hutan menghanguskan 328.724 hektare (ha) lahan.

Puluhan perusahaan yang disegel tersebut tersebar di berbagai provinsi.

"Sudah ada 46 perusahaan yang disegel dan masih akan bertambah," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (15/9/2019).

Jumlah titik panas (hotspot) mencapai 2.862 titik dengan mayoritas ada di Sumatra dan Kalimantan.

Baca: Kecelakaan Maut Rombongan Mahasiswa Ibadah Kebaktian: Ini Penyebab, Daftar Korban s/d Kronologinya

Baca: Bangun Pagi, Langsung Minum Air Putih, Manfaatnya Akan Terasa

Baca: Kisah Horor Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan yang Bertemu Harimau, Sarang Tawon hingga King Kobra

Facebook Tribun Manado :

Baca: Mahfud MD Sebut KPK Tak Bisa Berikan Mandat Ke Presiden Hingga Kesalahan Keputusan Komisioner

Baca: Klasemen Sementara MotoGP 2019 Setelah Kemenangan Marquez di MotoGP San Marino 2019, Rossi Posisi?

Baca: Kartu BPJS Kesehatan Belum Terbit, Dara Penderita Tumor Perut Menahan Sakit & Harus Segera Dioperasi

Instagram Tribun Manado :

Pihak keamanan telah melakukan pemantauan kebakaran hutan dan lahan.

Berdasarkan keterangan resmi BNPB, hasil pantauan memperlihatkan lahan kelapa sawit yang tidak terkena dampak Karhutla.

Melihat hasil pantauan itu, Kepala Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian menganggap bahwa hal itu menunjukkan masalah karhutla murni karena ulah manusia.

"Ini menunjukkan adanya praktek land clearing dengan mudah dan murah memanfaatkan musim kemarau," terang Tito dalam siaran pers BNPB, Minggu (15/9/2019).

Tito Karnavian Mengaku Heran

Mengutip Kompas.com, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian keheranan usai meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, Sumatera Selatan, Minggu (15/9/2019).

Tito menyatakan heran karena tidak ada perkebunan sawit dan tanaman industri lainnya yang ikut terbakar.

"Apa yang sudah kami lihat dari helikopter bersama Panglima TNI dan Kepala BNPB, lahan yang sudah jadi perkebunan, baik sawit maupun tanaman industri lainnya, kok tidak ada yang terbakar. Misal pun ada paling hanya sedikit dan di pinggir," kata Tito Karnavian melalui keterangan tertulis yang diedarkan BNPB, Minggu (15/9/2019).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved