Berita Kesehatan
4 Gangguan yang Muncul Karena Plak Gigi
Plak gigi yang tidak dihilangkan akan mengeras, karena mengalami mineralisasi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Plak gigi yang tidak dihilangkan akan mengeras, karena mengalami mineralisasi.
Plak yang sudah mengeras tersebut tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikat gigi saja.
Selanjutnya, plak yang sudah mengeras dan tidak dihilangkan ini bisa membentuk karang gigi yang disebut juga dengan dental calculus.
Susunan gigi yang tidak rapi atau berjejal juga bisa memicu timbulnya karang gigi, karena terdapat daerah yang sulit untuk dijangkau oleh sikat gigi.
Mengunyah hanya pada satu sisi mulut saja, baik karena kebiasaan ataupun karena ada gigi yang berlubang juga bisa menyebabkan karang gigi.
Hal ini terjadi karena daerah yang tidak digunakan mengunyah jadi kurang mendapatkan stimulus untuk menghasilkan produksi air liur.
Karang gigi yang sudah terbentuk tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikatnya saja, melainkan butuh bantuan seorang dokter gigi untuk membersihkannya.
Berita Populer
Baca: Terus Menerus Suntik Anaknya, Pria Berusia 74 Tahun Divonis 45 Tahun Penjara : Tidak Ada yang Peduli
Baca: Kepergok Asyik Lakukan Ini ke Adik Ipar yang Masih SMP Saat Sedang Tidur, Kakak Korban Lapor Polisi
Baca: Benarkah Risky Putra Meninggal Dianiaya di Rutan Manado? Simak Faktanya Berikut
Tindakan membersihkan karang gigi disebut scaling, karena melibatkan alat khusus untuk memecah karang gigi hingga ke tempat yang sulit dijangkau, termasuk karang gigi yang berada di bawah gusi.
Bila digunakan dengan benar oleh tenaga ahlinya, alat scaling cukup aman bagi permukaan gigi dan akarnya.
Karang gigi sebaiknya jangan dibiarkan saja. Sebab, ada berbagai macam penyakit yang bisa dipicu oleh karang gigi yang dibiarkan menumpuk.
Perlu ketahui dampak apa saja yang bisa terjadi bila karang gigi tidak dibersihkan;
1. Menjadi tempat bersarangnya bakteri
Karang gigi bisa memberi efek yang serius pada kesehatan mulut, terutama bila muncul di atas garis gusi.
Sebab, di sanalah tempat yang tepat bagi bakteri untuk bersarang, kemudian masuk ke dalam gusi dan merusaknya. Akibatnya, gusi akan mengalami iritasi dan peradangan.