Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Dukun Santet Pada Kasus Pembunuhan Ayah dan Anak Terbongkar, Polisi Ungkap Keberadaannya

Aki katanya sempat berupaya menyantet korban atas permintaan otak pembunuhan berencana ini yakni Aulia Kesuma (45), namun gagal.

Face2Face Africa
Ilustrasi. Aksi dan ritual dukun santet dalam pembunuhan ayah dan anak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak kepolisian sudah mendeteksi keberadaan dukun santet yakni Aki, yang kini diburu polisi karena terkait dalam kasus pembunuhan ayah dan anak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihak polisi sudah mendeteksi keberadaan dukun santet yakni Aki, yang kini diburu polisi karena terkait dalam kasus pembunuhan ayah dan anak, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), yang jenazahnya ditemukan terbakar di Sukabumi, Minggu (25/8/2019).

Aki katanya sempat berupaya menyantet korban atas permintaan otak pembunuhan berencana ini yakni Aulia Kesuma (45), namun gagal.

"Keberadaannya sudah dideteksi petugas."

"Saat ini, masih dalam pengejaran," kata Argo, Selasa (10/9/2019).

Sebelumnya, kata Argo, Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah rampung menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ayah dan anak yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), yang jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbakar di Sukabumi, Minggu (25/8/2019).

Totalnya ada 62 adegan dalam rekonstruksi yang digelar di tiga lokasi pada Kamis (5/9/2019) dan Senin (9/9/2019).

Baca: Peringatan Dini BMKG, Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Berlaku Untuk Tiga Hari

Baca: BIODATA BJ Habibie, Presiden ke-3 Indonesia yang Kisah Cintanya Diangkat Jadi Film: Rela Tak Makan

Baca: Ramalan Zodiak Besok Rabu 11 September 2019: Aries Perlu Istirahat, Taurus Jangan Boros

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Argo mengatakan dengan rampungnya rekonstruksi, penyidik saat ini fokus pada pemberkasan kasus serta mencari satu orang lagi yang diduga terkait dengan rencana pembunuhan ini

Seperti diketahui Polda Metro Jaya sudah mengamankan 7 tersangka dalam kasus ini.

"Kami masih cari satu orang lagi, yakni dukun santet M alias Aki. Ia dukun santet yang gagal menyantet korban dan diduga turut serta menyiapkan rencana pembunuhan kepada korban," kata Argo, Selasa (10/9/2019).

Meski begitu, Argo tidak menjelaskan secara detail penyiapan seperti apa yang dilakukan Aki, untuk membunuh kedua korban.

"Perannya seperti apa, akan kita ketahui secara pasti dan jelas, jika yang bersangkutan sudah berhasil kita amankan," katanya.

Namun katanya dari hasil pemeriksaan para tersangka lain, selain berupaya menyantet korban, Aki merupakan penghubung yang membuat Aulia merekrut Agus dan Sugeng asal Lampung untuk membantunya membunuh kedua korban.

Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi lanjutan kasus pembunuhan ayah dan anak yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), yang jenasahnya ditemukan terbakar di Sukabumi, Minggu (25/8/2019).

Baca: Demian Aditya Hebohkan Publik dengan Aksi yang Disebut Nge-prank Malaikat Maut, Dewi Persik: Ngeri!

Baca: Esemka Hadirkan Harga yang Sesuai Dengan Kebutuhan Pasar, Yakinkan Konsumen Dengan Kehandalan

Baca: Polisi Geledah Rumah Kontrakan Gadis Pemandu Lagu, Tak Sengaja Temukan Barang Ini

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

Rekonstruksi lanjutan digelar di Lapangan Ditsabhara Polda Metro Jaya, Senin (9/9/2019) siang.

"Ada tiga adegan dalam rekonstruksi lanjutan yang digelar di Lapangan Ditshabara Polda Metro, hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (9/9/2019).

Dalam rekonstruksi lanjutan ini, hanya Aulia Kesuma (45) isteri muda korban Pupung, yang merupakan otak pembunuhan, yang dihadirkan.

Sementara, enam tersangka lainnya tidak.

Selain itu untuk tersangka Kelvin (25), yang merupakan anak Aulia juga tidak dihadirkan karena masih dirawat di RS Polri, Kramatjati, akibat luka bakar yang dideritanya.

Kelvin diperankan petugas dalam rekonstruksi ini.

Pantauan Warta Kota, di lapangan Ditsabhara, Senin siang, tersangka utama atau otak pembunuhan kasus ini Aulia Kesuma, terlihat santai dan sangat tenang menjalani rekonstruksi.

Ia mengenakan baju tahanan warna oranye dan berjilbab biru. Aulia dijaga dua petugas.

Ditengah lapangan ada dua mobil Calya yang dipakai untuk rekonstruksi ini.

Rekonstruksi dimulai dengan adegan saat Aulia dan Kelvin yang mengendarai dua mobil berbeda tiba di lokasi kejadian di Sukabumi.

Aulia mengendarai mobil Calya dan berada di depan mobil yang dikendarai Kelvin.

Kelvin mengendarai mobil berjenis sama dan membawa dua jenasah korban yang ditaruh di sisi bagasi hingga tengah mobil.

Kemudian, Kelvin menyiramkan bensin dari 8 botol air mineral ke tubuh kedua jenasah di dalam mobil.

Setelah itu, Kelvin menyulutkan api dari korek api, ke tubuh kedua korban. Saat menyulutkan api, Kelvin masih berada di belakang kemudi.

Karenanya api juga menyambar sebagian tubuh Kelvin.

Ia kemudian keluar mobil dan naik ke mobil yang dikemudikan Aulia. Aulia menunggu sekitar 5 meter dari mobil berisi jenasah yang dibakar Kelvin.

"Dengan tiga adegan direkonstruksi ini, maka total adegan adalah 62 adegan," kata Argo.

Sebelumnya rekonstruksi kasus ini telah digelar di dua lokasi, Kamis (5/9/2019) lalu, namun belum rampung.

Baca: Tak Cuma Herkis, Asisten Pelatih Leo Soputan dan Pelatih Fisik Turut Tinggalkan Sulut United

Baca: Tiga Suporter Berhijab Ini Turut Mendukung Aksi Timnas Thailand, Mengidolakan Bek Liga Jepang

Baca: Tinggalkan Kursi Pelatih Sulut United, Ini Penjelasan Herry Kiswanto

Yakni di Apartemen Kalibata City, yang menjadi tempat perencanaan dan penyiapan pembunuhan, serta di rumah korban yakni di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Blok U 15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang merupakan lokasi pembunuhan.

Ada 59 adegan yang diperagakan para tersangka dalam rekonstruksi itu.

Meski begitu, rekonstruksi kasus pembunuhan berencana yang diotaki isteri muda korban Pupung, yakni Auli Kesuma (45) dan anak Aulia, Kelvin (25/9/2019) ini, ternyata belum rampung seluruhnya.

Karenanya rekonstruksi dilanjutkan di lapangan Ditsabhara Polda Metro, Senin siang ini.

Argo mengatakan mobil Calya berisi kedua jenasah korban dikemudikan Kelvin, sementara Aulia mengendarai mobil Calya lainnya. Mobil yang dikendarai Aulia berada di depan mobil berisi dua jenazah yang dikendari Kelvin, menuju Sukabumi.

Di sanalah, mobil berisi dua jenazah itu dibakar.

Meskipun pembakaran mobil berisi jenasah kedua korban itu terjadi di Cidahu, Sukabumi, menurut Argo rekonstruksi tidak harus dilakukan di lokasi kejadian yang sebenarnya. "Bisa juga direkonstruksi di Mapolda Metro Jaya," katanya.

Ia mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk mengetahui kejadian sebenarnya secara lebih detail dan rinci, serta melihat apakah keterangan para tersangka sesuai dengan apa terjadi di lapangan.

Sebelumnya Argo mengatakan pihaknya sudah menetapkan 7 tersangka dalam kasus pembunuhan berencana ini dan semuanya sudah diamankan pihaknya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive

Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Untuk Wilayah Berpotensi Gelombang & Angin Kencang Senin 9 September 2019

Baca: Berikut Penjelasan Tentang Chemical Pneumonia, Penyakit Paru-paru Akibat Menghirup Asap Kimia

Baca: 18 Hari Dinyatakan Hilang, Jufri Lalele Terus Ingat Istri yang Hamil 3 Bulan

SUBCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO OFFICIAL

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved