Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Ini Pengakuan Ayah Tiri yang 'Suntik' Anak Gadis Bareng Ibu Kandungnya, Singgung Sudah Diizinkan

Korban yang saat itu masih berusia 16 tahun disetubuhi oleh Ayah Tirinya selama rentan waktu 2 tahun. dipaksa melayani nafsu bejat sang Ayah Tirinya.

(Tribun Jambi/Ferry Fadly)
Pria di Jambi minta izin pada istri cabuli anak tirinya, mengaku akan menikahi korban. Ada dugaan keterlibatan ibu korban. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan Ayah Tiri yang Setubuhi Anak Gadis Bareng Ibu Kandungnya

Seorang Ayah Tiri berinisial JP (54) tega setubuhi anak gadisnya.

Perlakuan bejat seorang ayah terhadap anak tirinya terungkap karena sudah meminta izin ke ibunya.

Korban yang saat itu masih berusia 16 tahun disetubuhi oleh Ayah Tirinya selama rentan waktu 2 tahun.

Bahkan, perbuatan Ayah Tiri ini diketahui oleh istrinya yang tak lain adalah ibu kandung korban.

Korban yang masih gadis itu dipaksa melayani nafsu bejat sang Ayah Tirinya hingga usianya 18 tahun.

Bukannya melarang, sang ibu malah mengizinkan anak gadisnya disetubuhi oleh suami barunya tersebut.

Baca: Berikut Kumpulan Arti Mimpi Bagi Asmara Anda, Ini Arti Bermimpi Berhubungan Dewasa Hingga Selingkuh

Baca: Alasannya Mia Khalifa Jadi Bintang Film Dewasa dan Beberkan Fakta Dirinya yang Dikenal Seluruh Dunia

Baca: Ternyata Ini Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan yang Bikin Orang-orang Barat Ramai Mencari

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Malahan, dikabarkan mereka melakukan hubungan intim bertiga dengan korban dan juga ibu kandungnya.

Dari hasil pemeriksaan dokter, ada luka robekan pada alat kelamin korban diduga karena diperkosa oleh pelaku.

"Setelah dilakukan pemeriksaan pada alat vital korban, dokter mengatakan terjadi sobekan dua kali dan sobek tidak beraturan.

Maka diduga pelaku juga memaksa korban untuk berhubungan badan," jelas Kasubdit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kompol Yuyan Priatmaja.

Saat ini, polisi telah mengamankan JP untuk dimintai keterangnnya.

Kepada polisi, JP mengakui telah menyetubuhi anak tirinya tersebut.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel, hasil penyelidikan sementara, diduga pelaku beserta istrinya yang juga ibu kandung dari korban itu bekerja sama melakukan perbuatan bejatnya tersebut.

Baca: BERITA TERBARU: Budi Sudarsono Diduga jadi Pedagang Kaki Lima, Jualan Sepatu, Begini Pengakuannya

Baca: Anggap Tak Ada Unsur Eksploitasi Anak, Menpora Minta KPAI Cari Sponsor Pengganti Audisi Badminton

Baca: Cerita Kapten Kapal Aleluya yang Selamat, Tiga Jam Kejar Kapal Jepang Pakai Ketinting

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

Bahkan dari pengakuan pelaku kepada polisi, mereka pernah melakukan hubungan intim bertiga.

"Pengakuan pelaku seperti itu, pernah lakukan bertiga.

Latar belakang keluarga ini memang tidak pernah bersekolah.

Kami melakukan pemeriksaan secara perlahan.

Nantinya ibu korban juga akan kita panggil.

Jika memang benar, ibu korban juga akan kita kenakan hukuman," jelasnya.

Dari keterangan yang sudah dihimpun penyidik, Kompol Yuyan mengatakan pelaku berinisial JP tersebut melakukan aksinya setiap hari.

"Dalam sehari satu kali pelaku menyetubuhi anak tirinya.

Bahkan beberapa kali aksi tersebut juga dilihat langsung oleh ibu korban, namun tak dilarang," jelasnya.

Pelaku mengakui telah memaksa anak tirinya itu untuk melayani nafsu bejatnya di rumah.

Dia menyebut perbuatan itu ia lakukan sejak anak tirinya berusia 16 tahun, dan kini korban sudah berusia 18 tahun.

Pelaku mengaku ingin menikahi anak tirinya itu. Ia bahkan sudah minta izin ke istrinya.

"Aku sudah janji sama korban ingin nikahi dia.

Aku juga sudah bilang ke mamaknya untuk setubuhi anaknya," jelas pelaku JP.

Pria di Jambi minta izin pada istri cabuli anak tirinya, mengaku akan menikahi korban. Ada dugaan keterlibatan ibu korban.
Pria di Jambi minta izin pada istri cabuli anak tirinya, mengaku akan menikahi korban. Ada dugaan keterlibatan ibu korban. (Tribun Jambi/Ferry Fadly)

Ia mengatakan perbuatan itu tidak dilakukannya sembunyi-sembunyi.

Pelaku selama ini melakukan aksi bejatnya itu di rumahnya saat sang istri ada di rumah ataupun sedang keluar rumah.

Perbuatan bejat itu terakhir kali dilakukannya pada Rabu (5/9/2019) sore, sekitar pukul 17.30. Lokasinya juga di rumahnya.

Aksi bejat yang JP ternyata tidak hanya pada anak tirinya.

Dia juga melakukannya ke RR, yang merupakan tante dari anak tirinya.

JP merayu RR dengan janji membiayai pengobatan suaminya, tante dari anak tirinya, yang sedang sakit itu.

Suami dari RR sedang sakit patah tulang punggung.

Akhirnya karena korban merasa tertekan, ia menceritakan kejadian itu kepada keluarganya.

"Kita lalu amankan pelaku di kediamannya di Kecamatan Alam Barajo. Pelaku selama ini melakukan aksinya di rumah tersebut," jelasnya.

Yuyan Juga mengatakan saat ini telah berkoordinasi kepada pihak P2TP2A untuk memeberikan bimbingan pisikologi terhadap korban.

Atas perbuatan itu, tersangka di jerat dengan UU Perlindungan Anak yakni Pasal 81 dan 82 UU RI Nomor 35 Tahun 2004 sebagaimana diubah dalam UU RI Nomor 32 Tahun 2012.

Baca: Kurang Tidur Biasanya Membuat Anda Lemas, Gunakan Cara Ini Agar Tetap Terlihat Bugar

Baca: Tiba-Tiba Ada Memar di Tubuh, Dikira Dijilat Setan, Ternyata Ada Penjelasan Medis

Kronologi Kejadian

Kasubdit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kompol Yuyan Priatmaja menyebut awalnya pelaku mengiming-imingi korban diberi uang Rp 300 ribu.

Namun tawaran dari ayah tiri itu ditolak gadis remaja tersebut.

“Mulanya korban tidak mau (diajak berhubungan badan) walaupun diberikan uang.

Tapi pelaku kembali membujuk korban dengan berjanji akan mengobati pamannya yang sedang sakit," jelas Kompol Yuyan Priatmaja.

Yuyan mengungkapkan, mulanya kejadian terjadi pada tahun 2017 silam.

Ilustrasi wanita diperkosa
Ilustrasi wanita diperkosa (tribunnews/ilustrasi)

Saat itu paman korban sedang sakit dan butuh biaya berobat.

Di sisi lain keluarga dari paman korban kesulitan biaya.

Situasi ini dimanfaatkan pelaku untuk bisa melakukan aksi bejat kepada anak tirinya itu.

"Pelaku sempat meminta izin kepada ibu korban untuk menyetubuhi anaknya, dan pelaku juga mengatakan akan memberikan uang Rp 300 kepada korban," jelasnya.

Sayangnya, ibu korban merestui permintaan pelaku, Namun saat itu korban tetap saja tidak mau.

"Tak kehabisan akal, akhirnya pelaku meminta izin kepada tante korban, suami paman korban yang sedang sakit itu.

Akhirnya setelah dijanjikan uang untuk mengobati paman yang sedang sakit itu, korban mau menuruti ajakan itu," jelasnya.

Korban diduga melakukan perbuatan itu karena terpaksa.

"Setelah dilakukan pemeriksaan pada alat vital korban, dokter mengatakan terjadi sobekan dua kali dan sobek tidak beraturan. Maka diduga pelaku juga memaksa korban untuk berhubungan badan," jelas Yuyan.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com

SUBCRIBE YOUTUBE

Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Untuk Wilayah Berpotensi Gelombang & Angin Kencang Senin 9 September 2019

Baca: Berikut Penjelasan Tentang Chemical Pneumonia, Penyakit Paru-paru Akibat Menghirup Asap Kimia

Baca: 18 Hari Dinyatakan Hilang, Jufri Lalele Terus Ingat Istri yang Hamil 3 Bulan

TRIBUN MANADO OFFICIAL

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved