Kesehatan Tubuh
Polusi Suara Bisa Sebabkan Penyakit Jantung, lho
Terlalu sering mendengarkan suara keras dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan penyakit jantung.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bukan hanya polusi udara yang bisa mengakibatkan gangguan kesehatan, demikian pula dengan polusi suara.
Ya, polusi yang ada di sekitar kita ternyata bukan hanya berupa polusi udara saja, tapi juga ada polusi suara.
Meskipun tidak terlihat langsung bentuknya seperti polusi udara yang membuat kualitas udara menjadi buruk, polusi suara juga berbahaya bagi tubuh kita, lo.
Berbagai Polusi Suara Berbahaya Bagi Pendengaran
Polusi suara bisa diartikan sebagai suara yang mengganggu atau tidak diinginkan sehingga bisa mengurangi kualitas hidup kita.
KESEHATAN:
Baca: Sakit Kepala Bisa Menurun ke Anak? Ini Jenis dan Penyebabnya
Baca: Bisa Redakan Stres hingga Obati Kanker, Ini Sederet Manfaat Daun Salam
Baca: Gara-gara Paramedis Lupa saat Operasi, Gigi Palsu Kakek Ini Nyangkut di Tenggorokan
Berbagai suara yang kita dengarkan di jalanan, suara musik yang keras, atau suara yang dikeluarkan hewan adalah polusi suara.
Setiap harinya kita dikelilingi berbagai suara, ada suara yang nyaman untuk didengarkan, tapi ada juga suara yang membahayakan pendengaran kita.
Suara dengan Kekuatan Tertentu Berbahaya Bagi Pendengaran
Suara bisa kita atur volumenya, apakah kita ingin mendengarkan suara yang keras atau pelan.
Nah, selain bisa diatur volumenya, suara juga punya kekuatan atau intensitas suara, teman-teman, yang diukur dengan menggunakan satuan desibel atau dB.
Semakin intens suatu suara, maka akan semakin tinggi angka desibelnya.
Suara dikategorikan sebagai polusi suara adalah ketika berada di angka tertentu.
Kekuatan suara hingga 85 dB yang kita dengarkan dalam waktu lama ternyata bisa dianggap berbahaya.
Namun suara berkekuatan 120 dB yang didengarkan dalam waktu singkat juga bisa merusak pendengaran.
Sebagai gambaran, ketika kita mendengarkan suara bisikan di dekat telinga, kekuatan suaranya adalah 30 dB.
SPORT:
Baca: Pebalap Johann Zarco Berlinang Air Mata saat Putuskan Kontrak dengan KTM
Baca: Hadapi Kejuaran Dunia, Pelatih Minta Fajar/Rian Tak Terbebani Jejak Duo Minions
Baca: Pelatih Persib Bandung Ungkap Alasan Kebobolan Banyak Gol di Liga 1 2019
Suara kereta api yang lewat sebesar 100 dB, dan sirine ambulans suaranya berkekuatan 120 dB.
Mendengarkan suara yang terlalu keras atau berkekuatan terlalu besar berisiko merusak pendengaran kita.
Suara keras akan membuat sel-sel sensorik dalam telinga yang bertugas untuk menangkap sinyal menjadi kelelahan.
Akibatnya, pendengaran kita menjadi tidak sejernih biasanya dan akan muncul suara berdengung.
Telinga Mendengarkan Suara yang Tidak Disadari
Selain mendengarkan suara yang sumbernya kita ketahui, ternyata telinga kita juga sering mendengarkan suara yang tidak kita sadari tapi sangat berpengaruh, lo. Contohnya saat tidur.
Sama seperti otak, telinga kita sangat sensitif dan tidak pernah beristirahat meskipun sedang tidur.
Ini artinya, telinga kita tetap bekerja menangkap suara dan mengirimkannya ke otak untuk diterjemahkan meskipun teman-teman sedang tidur.
Yap, saat sedang tidur, sebenarnya kita mendengarkan berbagai suara, seperti suara musik, suara lalu lintas, suara pesawat lewat, maupun suara percakapan orang lain dan membuat tubuh bereaksi.
Paparan suara tidak hanya berpengaruh pada pendengaran kita saja, teman-teman, tapi juga bisa mengurangi daya ingat dan kreativitas, serta melemahkan kemampuan psikomotorik atau gerakan.
Terlalu sering mendengarkan suara keras dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan penyakit jantung, karena respon tubuh yang akan menaikkan tekanan darah dan detak jantung.
Untuk mengurangi paparan suara yang terlalu keras, teman-teman bisa mengecilkan suara saat mendengarkan musik dengan earphone, menutup pintu saat tidur, atau memakai penutup telinga ketika berada di lingkungan dengan suara keras.
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul Selain Polusi Udara, Polusi Suara Juga Berbahaya untuk Tubuh, lo!
Baca: Ini Kesaksian Aipda Chandra Saat Pertama Kali Buka Koper Berisi Tubuh Fera
Baca: Mahfud MD Duga Enzo Sejak Awal tak Memenuhi Prasyarat Jadi Bagian dari TNI: Sebaiknya Diberhentikan
Baca: Buka-bukaan Kivlan Zein-Wiranto hingga Rumor Terbaru Kabinet Jokowi