Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Lubb dan Dubb, Pola Bunyi yang Bermakna bagi Dokter

Bagaimana, ya, sebenarnya dokter menilai kesehatan jantung kita menggunakan stetoskop?

Editor:
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat dokter memeriksa kita menggunaka stetoskop, terkadang ia meminta untuk menghirup atau mengembuskan napas.

Kadang kita juga diminta untuk diminta untuk mengikuti ritme tertentu.

Bagaimana, ya, sebenarnya dokter menilai kesehatan jantung kita menggunakan stetoskop?

Dilansir dari buku Mayo Clinic: Family Health Book terbitan intisari, denyut jantung yang normal mempunyai pola bunyi konsisten “lubb” dan “dubb”.

Pola itu memiliki hubungan dengan menutupnya katup jantung. “Lubb” diikuti jeda pendek dan “dubb” diikuti jeda panjang.

KESEHATAN: 

Baca: Sakit Kepala Bisa Menurun ke Anak? Ini Jenis dan Penyebabnya

Baca: Bisa Redakan Stres hingga Obati Kanker, Ini Sederet Manfaat Daun Salam

Baca: Gara-gara Paramedis Lupa saat Operasi, Gigi Palsu Kakek Ini Nyangkut di Tenggorokan

 

Adanya suatu penyakit seperti obesitas dan emfisema yang berkaitan dengan jantung atau paru dapat diketahui dengan perbedaan bunyi jantung.

Pasalnya, obesitas, emifisema atau cairan sekitar jantung dapat meredam bunyi denyut jantung.

Suara lainnya yang bisa dideteksi oleh stetoskop adalah adanya suara bising jantung (murmur).

Biasanya, dokter dapat mengetahui adanya perubahan struktur pada jantung, tergantung lokasi dan sifat jantung yang menjadi penyebab turbulensi.

Selama fase relaksasi (diastole), adanya suara abnormal menunjukkan perubahan fungsi jantung.

Sementara itu, pada fase kontraksi (sistole), jika terdengar suara “klik” bersama dengan bising jantung biasanya menunjukkan adanya abnormalitas pada katup.

Bising jantung juga dapat menjadi tanda anemia, katup bocor, atau masalah lain.

Namun, ada juga bising jantung yang tidak berkaitan dengan kondisi jantung dan biasanya terjadi pada anak-anak.

SPORT: 

Baca: Pebalap Johann Zarco Berlinang Air Mata saat Putuskan Kontrak dengan KTM

Baca: Hadapi Kejuaran Dunia, Pelatih Minta Fajar/Rian Tak Terbebani Jejak Duo Minions

Baca: Pelatih Persib Bandung Ungkap Alasan Kebobolan Banyak Gol di Liga 1 2019

Ini disebut bising innocent karena biasanya bunyinya lemah dan terdeteksi hanya di suatu area kecil di dada.

Bising innocent tidak berbahaya dan akan hilang sendiri menjelang dewasa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved