Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Demi Nafkahi Keluarga, Pria Kayuh Becak Pakai 1 Kaki: Jam 2 Pagi Baru Pulang, Kadang Tidur di Becak

Meski begitu, Wawan tetap semangat menafkahi keluarganya meski harus mengayuh becak dengan satu kaki saja, yakni kaki kirinya

Editor: Indry Panigoro
KOMPAS.com/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Demi Nafkahi Keluarga, Pria Kayuh Becak Pakai 1 Kaki: Jam 2 Pagi Baru Pulang Kadang Tidur di Becak 

Karena tidak mempunyai biaya, ia pun terpaksa menahan rasa sakitnya ini sembari menarik becak.

Namun pada tahun 2014, ada seseorag yang menawarinya bantuan agar dapat berobat di rumah sakit.

"Amputasinya tahun 2014 di Hardjolukito (RSPAU dr S Hardjolukito), dibiayai oleh sedekah rombongan."

"Saya dirawat 16 bulan, ya bersyukur dibantu," lanjut Wawan.

Wawan mengatakan, meski cuma memiliki satu kaki, ia tak ingin mengganti becaknya menjadi becak motor.

"Tidak mau ganti bentor, karena belum ada izin. Ya kalau becak listrik, tidak apa-apa " ujarnya.

Siswi Berjalan 4 Km dengan Satu Kaki untuk Sekolah

Sebelumnya, seorang siswi SD juga sempat menorehkan kisah yang tak kalah inspiratif dan mengharukan

Semangat pelajar SD yang satu ini patut diacungi jempol.

Di tengah keterbatasan, ia tak patah semangat untuk mendapat pendidikan.

Kisah Haru Siswi Berjalan 4 Km dengan Satu Kaki untuk Sekolah, Akhirnya Lulus dengan Gemilang!
Kisah Haru Siswi Berjalan 4 Km dengan Satu Kaki untuk Sekolah, Akhirnya Lulus dengan Gemilang! (kolase Facebook Junar T. Mahilum)

Siswi bernama Jean Areja Daipal ini telah memberikan contoh bagi semua orang di Filipina yang bercita-cita menyelesaikan pendidikan dasar mereka.

DIlansir dari Grid.id dalam artikel 'Berjalan Sejauh 4 Km Dengan Satu Kaki untuk Sekolah, Siswi Ini Berhasil Lulus Sekolah', Jean adalah seorang gadis muda dengan satu kaki.

Memiliki satu kaki tak menyurutkan niatnya untuk belajar, sama seperti anak-anak lainnya, ia berjalan kaki untuk mencapai sekolahnya. 

Dengan satu kakinya dibantu tongkat untuk menopang tubuhnya, dia berjalan empat kilometer tiap harinya.

Kepala Sekolah dari Departemen Pendidikan, Junar T. Mahilum di Toboso, Negros Occidental di Filipina Tengah berbagi kisah tentang Jean, si gadis muda yang kisahnya menyentuh hati dan menginspirasi.

Jean memiliki satu impian besar untuk dipenuhi, yaitu menyelesaikan studinya.

Kepala Sekolah Mahilum mengatakan bahwa keteguhan hati Jean luar biasa dan dia juga berbagi kisahnya melalui Facebook.

Diketahui dari laman Facebook sang kepala sekolah, Junar T. Mahilum, Jean Areja telah lulus dari sekolah dasar pada April 2019.

Dalam foto yang dibagikan, ia menampilkan momen hari kelulusan saat Jean secara resmi telah menyelesaikan pendidikan dasar 6 tahun.

Sang kepala sekolah juga mengungkap bahwa Jean sangat menginginkan kaki buatan karena itu akan membantunya menyelesaikan studinya.

Melihat tekad dan hasil kerja keras Jean yang dibagikan oleh kepala sekolah, banyak warga yang merasa terinspirasi.

Bahkan mereka juga bertekad membantu Jean untuk studinya dan bersedia menyediakan kaki buatan untuknya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Perjuangan Wawan Kayuh Becak Pakai Satu Kaki Demi Nafkahi Keluarga di Jogja, Sering Sepi Penumpang, 

Tonton:

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved