NEWS
Demi Nafkahi Keluarga, Pria Kayuh Becak Pakai 1 Kaki: Jam 2 Pagi Baru Pulang, Kadang Tidur di Becak
Meski begitu, Wawan tetap semangat menafkahi keluarganya meski harus mengayuh becak dengan satu kaki saja, yakni kaki kirinya
BERITA POPULER:
Baca: TERUNGKAP Fakta Baru soal Kasus Suntik Gadis 14 Tahu di Kebun, Siapapun Ngajak Pasti Korban Ikut
Baca: Berbahaya, Jangan Konsumsi Susu Bersamaan Dengan Makanan Ini, Berisiko Penyakit Jantung
Baca: Ditinggal Suaminya, 3 Artis Ini Dilarang Menikah Lagi, No 1 Sudah 11 Tahun Menjanda
Rela tidur di becak demi keluarga
Wawan memilih profesi sebagai tukang becak karena ia tidak memiliki pilihan lain.
Sebagai seorang kepala keluarga, ia harus bisa memenuhi kebutuhan hidup dari keluarganya.
Selain itu Wawan juga memiliki tanggungan untuk membayar rumah kontrakan yang dikontraknya bersama keluarga.
Wawan mengontrak sebuah rumah di daerah Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta.
Setiap bulannya ia harus membayar uang sewa sebesar Rp 600 ribu.
Wawan memiliki prinsip kerja apapun tidak masalah, yang penting tidak merugikan orang lain.
"Prinsip saya satu, bekerja apapun asal tidak merugikan orang lain," kata Wawan.
Setiap pagi hingga sore hari, Wawan ini kerap mangkal di seberang TBY.
Namun jika sudah sore ia akan pindah ke ke seberang pasar Beringharjo.
"Saya kadang sampai jam 2 pagi baru pulang. Kadang malam sampai tidur di becak juga, ya sambil nunggu penumpang," jelasnya.
Sebagai tukang becak, Wawan memiliki penghasilan yang tak tentu.
Terkadang ia harus rela untuk pulang dengan tangan kosong karena tak mendapat satupun penumpang.
"Kadang dapat, kadang tidak, Ya kalau ramai liburan sehari bisa dapat Rp 50.000 sampai Rp 100.000."