Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemberontak Papua

Kisah Pemberontak Lodewick Mandatjan cs Kepung Koramil, 1 Anggota TNI Tewas & Dikuburkan di Markas

Pemberontakan itu dipimpin oleh Lodewijk Mandatjan yang bermarkas di Kepala Burung Irian Barat.

Editor: Frandi Piring
Sosok.Grid.id
Ilustrasi.12235 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah terjadinya pemberontakan besar di Papua pada pengujung 1966.

Aksi pemberontakan itu bermarkas di Kepala Burung Irian Bara dan dipimpin Lodewijk Mandatjan.

Lodewick Mandatjan berhasil memobilisasi 14 ribu warga suku Arfak yang menjadi pengikutnya untuk masuk hutan.

Kelompok yang dikomandoi Mandatjan ini pun diklaim sebagai pemberontakan terbesar.

Berawal dari hutan Mandatjan bersama anggotanya, melakukan serangkaian kegiatan penghadangan, penyerangan dan pengacauan keamanan lainnya di kecamatan Warmare dan Ransiki.

Akan tetapi, perlu diketahui jika Lodewijk Mandatjan bukanlah anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Lodewick Mandatjan dan suku Arfak yang dipimpinnya memberontak karena buruknya keadaan ekonomi di Irian Barat saat itu.

Lodewijk Mandatjan (Kiri)
Lodewijk Mandatjan (Kiri) (grid.id)

Lodewijk sendiri ialah sebenarnya ialah seorang patriot pejuang Trikora saat Indonesia berusaha merebut Irian Barat dari Belanda.

Usaha-usaha Mandatjan dalam melakukan pemberontakan sangat meresahkan.

Hingga pada awal 1967 pos Komando Rayon Militer (Koramil) di Warmare Sektor-B diserang oleh puluhan separatis Mandatjan.

Berita Terpopuler:

Baca: Kisah KKB Papua Akhirnya Menyerah, Termakan Strategi Sederhana Danjen Kopassus, Cuma Utus 2 Perwira

Baca: Kasus Pembunuhan Kasir Indomaret, Dipicu Hal Sepele, 2 Kali Bersetubuh Sebelum Coba Dibakar

Baca: Syahrini Ulang Tahun, Begini Potret Pesta Ulang Tahunnya yang Dihadiri Luna Maya

 

Sialnya, Koramil hanya dipertahankan oleh 6 orang prajurit TNI.

Meski begitu keenam anggota TNI itu tetap melawan dengan gigih.

Kontak tembak sengit terjadi, selama seminggu kelompok separatis mengepung Koramil.

Keenam anggota TNI itu mulai menghadapi masalah menipisnya amunisi, kekurangan logistik, dan kurang tidur.

Baca: Warung Kelontong Milik Prajurit TNI AD Terbakar, Tewaskan Istri dan Anak Perempuannya

Baca: OTT Direktur Keuangan, Staf PT Inti Serahkan Duit Hampir Rp 1 M ke Supir di Pusat Perbelanjaan

Baca: Kerja Lembur Bisa Bahayakan Kesehatan dan Merusak Kebahagiaan

Halaman
12
Sumber: Suar.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved