Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seputar TNI

KISAH TNI Baku Tembak dengan KKB Papua, Sebelum Menyerang Komandan Mimpi Lumpur dan Pohon Besar

Dimana dituliskan jika komandan kompi TNI AD bermimpi aneh sebelum menggempur KKB Papua ini. Komandan TNI itu bernama bernama Agus Rohman

Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO/NIELTON DURADO
Anggota TNI AD Serda Arwin Pasungke, Babinsa Koramil 1303-08/Bolaang Uki membajak sawah milik petani yang berada di Desa Tolondadu Satu Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolsel, Selasa (16/7/2019). (orang dalam foto ini bukan orang yang dimaksud dalam berita) 

Mereka terdiri dari Kopassus 13 personel, 20 personel dari Batalyon 751/Rider, dengan tugas khusus merebut Kampung Kimbeli dari KKB.

Selain itu, Peleton Intai Tempur Kostrad bersama Batalyon Infanteri 754/Eme Neme Kangasi. Tugasnya adalah merebut Kampung Banti.

"Mereka bergerak dengan sangat senyap, sangat rahasia pada malam hari. Lalu pada siang hari mereka mengendap, membeku. Sambil mempelajari situasi secara perlahan sekali mereka sampai di titik sasaran," ujar Aidi.

Aidi menuturkan, satu hari sebelum jam yang disepakati untuk menyerbu, pasukan sebenarnya sudah berada di lokasi masing-masing dan siap untuk menyerbu.

"Selama satu hari itu mereka tidak makan," ucap Aidi.

Rencana menyerbu KKB yang berada di Banti dan Kimbeli pada Kamis (16/11/2017) urung dilakukan mengingat saat itu kelompok separatis sudah membaur dengan masyarakat.

"Saat itu anggota sudah meminta izin kepada Pangdam untuk segera mengatasi KKB karena jarak mereka hanya sekitar 30-50 meter dan ada anggota KKB yang menenteng senjata api," kata Aidi.

Namun Pangdam Cenderawasih memberikan petunjuk bahwa jika KKB masih membaur dengan masyarakat sipil, maka tidak boleh ada tindakan karena operasi penumpasan KKB Tembagapura itu lebih mengutamakan keselamatan warga sipil.

Lalu, Jumat pagi kemarin, sejumlah pentolan KKB yang baru bangun bergerak ke pos-pos di wilayah ketinggian yang sudah mereka dirikan.

TNI Minahasa persiapkan anggota hadapi bencana
TNI Minahasa (tribun manado/andreas ruaw)

Di pos-pos itu sejumlah bendera kelompok separatis Papua merdeka berkibar di sana.

Saat itulah, pasukan TNI serentak menyerbu Kampung Kimbeli dan Banti. Kelompok separatis bersenjata itu kocar-kacir menyelamatkan diri ke dalam hutan dan ke area ketinggian sambil menyerang aparat dengan tembakan bertubi-tubi.

Saat penyerbuan itu dilakukan, jarak pandang di lokasi itu hanya sekitar tiga hingga lima meter karena masih berkabut tebal.

Setelah KKB lari kocar-kacir meninggalkan kedua kampung itu, aparat gabungan TNI dan Polri lain bergegas menuju dua kampung itu untuk membebaskan ratusan warga yang disandera.

Aidi mengatakan saat proses evakuasi warga masih berlangsung, kontak tembak antara aparat TNI-Brimob dengan KKB masih terus berlangsung dalam kurun waktu kurang dari dua jam.

"Kami belum bisa memastikan apakah dari pihak mereka ada korban atau tidak," kata Aidi.

#KISAH TNI Baku Tembak dengan KKB Papua, Sebelum Menyerang Komandan Mimpi Lumpur dan Pohon Besar

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Komandan TNI AD Mimpi Aneh Sebelum Gempur KKB Papua, Bermakna Kematian tapi Endingnya Misi Sukses

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved