Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi Kesehatan

Mengantuk Setelah Makan Siang? Ini Alasan Kenapa Sebagian Orang Mengalami Hal Tersebut

Makanan yang banyak mengandung pati dan manis seperti nasi, roti, kentang, minuman manis, dan sebagainya dapat menjadi faktor utamanya.

Kompas.com
Ilustrasi mengantuk 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ternyata makanan yang masuk ke perut kita cukup bertanggung jawab atas timbulnya rasa kantuk.

Sebagian orang merasakan kantuk setelah makan siang. Kondisi itu kadang membuat kita bertanya-tanya, kenapa setelah makan siang timbul perasaan mengantuk?

Ada angapan umum bahwa nasi bisa membuat kita mengantuk.

Berikut Tribunnews.com rangkumkan dari Scienceabc.com, faktor yang dapat berkontribusi pada rasa kantuk yang timbul setelah makan, terutama makan siang.

1. Resistensi insulin

(diyhealthremedy.com)

Untuk mengetahui penyebab kantuk yang datang setelah makan, yang pertama kali kita perhatikan adalah komposisi makanan yang masuk ke perut kita.

Makanan yang banyak mengandung pati dan manis seperti nasi, roti, kentang, minuman manis, dan sebagainya dapat menjadi faktor utamanya.

Di dalam tubuh kita, makanan bertepung dan manis meningkatkan kadar glukosa darah kita.

Menanggapi peningkatan kadar glukosa darah ini, insulin dikeluarkan.

Insulin pada dasarnya memungkinkan pengambilan glukosa oleh sel-sel tubuh kita.

Baca: Michelle Obama Dinobatkan Sebagai Wanita Paling Dikagumi di Dunia, Menggeser Posisi Angelina Jolie

Follow Facebook Tribun Manado:

Karena glukosa dibutuhkan oleh sel kita untuk menghasilkan energi, insulin sangat penting untuk aktivitas dan tingkat energi kita sehari-hari.

Masalahnya muncul ketika kita makan terlalu banyak jenis makanan ini.

Ketika kita mengisi makanan bertepung, kadar glukosa darah kita melonjak dan kelebihan insulin disekresikan ke dalam aliran darah untuk mengelola jumlah glukosa yang sangat banyak tersebut.

Karena tindakan konstan oleh insulin pada sel-sel tubuh untuk menurunkan kadar glukosa darah kronis tinggi, sel-sel kita mengembangkan resistensi terhadap aksi insulin.

Resistensi insulin ini benar-benar berita buruk bagi tubuh, sejak saat itu menjadi sangat sulit untuk mengelola kadar glukosa darah.

Dan tingkat energi juga akan mulai berkurang, karena insulin tidak dapat lagi merangsang glukosa untuk masuk ke dalam sel.

Pada saat itulah kita akan menerima serangan rasa kantuk ryang tak tertahankan.

Karena kadar gula darah kita yang tinggi setelah makan makanan bertepung dan ketidakmampuan insulin untuk memasukkannya ke dalam sel kita karena resistensi insulin, tubuh mulai mengubah glukosa menjadi lemak untuk disimpan.

Proses konversi ini sangat membebani cadangan energi tubuh dan menghasilkan kantuk setelah makan yang dialami hampir setiap orang.

Baca: Serang 3 Anggota TNI dan 2 Personel Polri yang Bertugas, Kelompok SMB Ternyata Pendatang

Baca: Curhatan Gusti Rayhan, Anak Farhat Abbas yang Baru 2 Kali Bertemu

2. Aktivitas Otak

(freepik)

Berbagai makanan juga menyebabkan perubahan aktivitas otak dengan mempengaruhi satu atau lebih bahan kimia di otak.

Karbohidrat, misalnya, memberi tubuh kita prekursor yang diperlukan untuk sintesis neurotransmitter serotonin, yang menenangkan kita.

Oleh karena itu masuk akal bahwa makan makanan kaya berkarbohidrat akan menghasilkan kelebihan serotonin.

Hal itulah yang menyebabkan kita menjadi terlalu tenang dan santai, juga dikenal sebagai "tertidur".

Beralihlah ke makanan berprotein tinggi, seperti daging, ikan, keju, telur, dan lain-lain.

Makanan tersebut mengandung asam amino triptofan, yang digunakan oleh tubuh kita sebagai prekursor lain untuk serotonin.

Sekali lagi, efek menenangkan yang dihasilkan mungkin terlalu banyak dan rasa kantuk akan segera menyerang.

Bahan kimia lain yang berkontribusi terhadap timbulnya rasa kantuk adalah hormon melatonin.

Peran utama hormon ini dalam tubuh kita adalah untuk secara langsung menghasilkan tidur.

Karena itu, makan makanan seperti ceri, yang mengandung sejumlah kecil melatonin, dapat mengirim sinyal ke tubuh kita untuk memberi tahu bahwa sudah waktunya tidur siang.

Baca: Kisah Benny Wenda, Pejuang OPM Penerima Penghargaan dari Inggris, yang Dikecam Pemerintah RI

Baca: LIVE STREAMING Perempatfinal Indonesia Open 2019 Hari Jumat (19/7/2019, Live di Trans7 dan TVRI

Baca: Pilkada Serentak 2020, Ada 270 Daerah Gelar Pesta Demokrasi, Satu Daerah Hampir Tidak Akan Digelar

Cara menghindari rasa kantuk

(freepik)

Tidak banyak yang kondisinya benar-benar normal.

Namun, kita dapat mengurangi kantuk dan tetap waspada dengan memeriksa diet.

Semakin banyak makan, semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk mencerna makanan, dan semakin besar rasa kantuk.

Jadi, jaga agar makan siang ringan dan konsumsi makanan kecil sepanjang hari.

Makanan yang lebih kecil secara berkala akan membuat kita lebih kenyang dan mencegah konsumsi makanan tinggi karbohidrat atau asin.

Hindari terlalu banyak karbohidrat atau lemak untuk makan siang dan makan makanan yang mudah dicerna.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca: Rayakan Ulang Tahun ke-5, Ruangguru Luncurkan Inovasi dan Fitur Baru serta Grand Prize Rp 100 Juta

Baca: Iduladha Bulan Depan, Ini Tata Cara Dalam Berkurban, Masih Banyak Yang Keliru

Baca: Khawatir Privasi Anda Diretas? Begini Cara Menghapus Foto dari Aplikasi FaceApp

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved