Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Begini Ucapan Prabowo saat Ditanya Pertemuannya dengan Jokowi

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat ditanya soal rencana pertemuannya dengan calon presiden

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
tribun manado/hans wijaya
Infografis capres Prabowo Subianto dan capres Jokowi 

BPN: Jumat, Prabowo Akan Kumpulkan Pimpinan Partai Koalisi di Kertanegara

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan berkumpul bersama para pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur di Kediamannya, Jalan Kertanegara, Jumat (28/6/2019). "Besok Pak Prabowo akan kumpulkan lagi partai kaolisi terutama pimpinan partai koalisi.

Nah, bada Jum'at beliau akan bicara di sini, di Kertanegara, beliau akan kumpul dengan partai koalisi seperti keterangan beliau tadi," kata Dahnil saat ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Dahnil mengatakan, Prabowo bersama pimpinan partai koalisi akan memutuskan langkah politik selanjutnya. Ia mengatakan, pilihan dan pertimbangan Prabowo bersama koalisi Indonesia Adil dan Makmur tentu untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Jadi langkah politik selanjutnya apa, tentu yang akan menjadi pilihan adalah untuk kepentingan bangsa dan negara kepentingan rakyat," ujarnya.

Dahnil mengatakan, proses hukum dan kontestasi sudah tuntas. Selanjutnya, koalisi Prabowo-Sandiaga akan memaksimalkan perannya untuk memastikan cita-cita kampanye.

Hal itu akan dibahas Prabowo-Sandiaga bersama dengan partai koalisi. "Tentu kita memaksimalkan peran, memastikan misalnya swasembada pangan bisa bejalan, harga bisa murah, listrik tidak naik, gaji guru honorer layak, nelayan bisa sejahtera. Nah tentu dalam bingkai itu nanti partai koalisi dan Pak Prabowo dan Bang Sandi akan bicara," pungkasnya.

Yusril: Yang Penting, MK Tolak Permohonan Prabowo-Sandiaga Seluruhnya

Ketua tim hukum Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra tidak masalah dengan putusan Mahkamah Konstitusi ( MK) yang juga menolak eksepsi yang disampaikannya dalam sidang sengketa pilpres. Bagi tim hukum Jokowi-Ma'ruf, hal yang lebih penting adalah MK menolak permohonan Prabowo-Sandiaga. "Putusan Mahkamah malam ini menyatakan menolak eksepsi termohon dan pihak terkait seluruhnya.

Tetapi yang paling penting adalah menolak permohonan pemohon seluruhnya," ujar Yusril usai sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6/2019). Dengan putusan ini, Yusril berpendapat tahapan Pilpres 2019 sudah sampai pada puncaknya.

Artinya tuduhan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif yang diungkapkan kubu Prabowo-Sandiaga tidak terbukti. Yusril juga mengatakan, Majelis Hakim telah menggelar persidangan yang transparan, jujur, dan adil.

Semua pihak telah diberi kesempatan untuk mengemukakan dalil-dalil permohonannya. Termasuk kepada tim hukum Prabowo-Sandiaga untuk membuktikan pelanggaran TSM. "Namun sayangnya tuduhan itu tidak berhasil mereka buktikan selama persidangan ini," ujar Yusril.

Sebelumnya, Ketua MK Anwar Usman membacakan putusan sengketa pilpres 2019. Isinya adalah menolak permohonan Prabowo-Sandiaga dan eksepsi Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Jokowi-Ma'ruf.

"Menyatakan dalam eksepsi, menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk seluruhnya. Dalam pokok permohonan, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujar Anwar Usman. *

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Respons Prabowo Ditanya soal Pertemuannya dengan Jokowi Pascaputusan MK"

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved