Informasi Kesehatan
Kista Ovarium, Penyakit yang Menyerang Organ Intim dan Paling Dikhawatirkan Para Wanita
Terbentuknya kantung yang berisi cairan, massa semi pada, atau berupa gas di tubuh adalah penyakit kista.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terbentuknya kantung yang berisi cairan, massa semi padat, atau berupa gas di tubuh adalah penyakit kista.
Kista bisa terjadi di hampir semua jaringan tubuh, tidak hanya di organ reproduksi.
Kista juga memiliki ukuran yang bervariasi dari mikroskopis hingga berukuran sangat besar.
Sebenarnya, kista memiliki jenis yang banyak dan beragam. Di antaranya:
- Kista dermoid, yaitu pertumbuhan abnormal yang terjadi di lapisan kulit epidermis, folikel rambut, dan kelenjar sebaceous.
- Kista epidermoid, yaitu pembengkakan jinak pada kulit yang timbul di kelenjar sebaceous, biasanya diisi dengan sebum (minyak) kekuningan.
- Kista payudara, yaitu timbulnya kantung berisi cairan di dalam payudara.
- Kista ovarium, yaitu akumulasi cairan di dalam atau di permukaan ovarium (indung telur).
- Kista ganglion, yaitu terbentuknya jaringan lunak di persendian.
- Kista Bartholin, yaitu kista yang terjadi di kelenjar Bartholin (kedua sisi bibir vagina).
- Cystadenoma, yaitu kista yang berkembang di permukaan ovarium, dan mungkin diisi dengan air atau lendir.
- Endometrioma, yaitu kista akibat sel endometrium uterus (rahim) yang tumbuh di luar rahim (endometriosis).
Namun, kista yang sering dianggap sangat mengkhawatirkan oleh kaum wanita yaitu kista yang berhubungan dengan organ reproduksi, salah satunya yaitu kista ovarium (indung telur).
Sebenarnya apa penyebab kista ovarium? Di dalam ruang panggul seorang perempuan terdapat rahim yang diapit oleh dua ovarium.
Baca: Curhat Widy Vierratale, Kevin Aprilio Persulit Pembayaran Honor dan Solo Karirnya
Baca: Manfaat Tidur Telanjang Bagi Kesehatan, Diantaranya Menjaga Kulit Tetap Sehat dan Cegah Badan Melar
Baca: Hasil Piala Indonesia - Persebaya Surabaya vs Madura United, Keuntungan Laskar Sapeh Kerrab
Ovarium adalah organ pembuat sel telur. Di dalam ovarium ada folikel, di dalam folikel inilah sel telur disimpan.
Folikel ovarium juga mengeluarkan hormon yang memengaruhi siklus ovarium.
Setiap bulan, ada satu sel telur yang matang dan keluar dari ovarium menuju tuba falopi (saluran telur).
Semua proses ini terjadi atas bantuan berbagai hormon, antara lain adalah estrogen dan progesteron wanita.
Menurut Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis kebidanan, kandungan, dan reproduksi di Yale University School of Medicine,di New Haven, Connecticut, jika folikel tidak melepas sel telur, folikel akan membesar dan berkembang menjadi kista folikel di ovarium.
Berikut faktor risiko mengembangkan kista ovarium:
- Kehamilan. Kadang-kadang, kista yang terbentuk ketika ovulasi tetap terjadi di ovarium selama kehamilan.
- Endometriosis. Kondisi ini menyebabkan sel endometrium uterus (rahim) tumbuh di luar rahim. Beberapa jaringan dapat melekat pada ovarium dan membentuk kista.
- Infeksi panggul yang parah. Jika infeksi menyebar ke indung telur (ovarium), itu bisa menyebabkan kista.
- Riwayat kista ovarium sebelumnya. Jika kita pernah sudah memilikinya, kita mungkin akan berisiko terkena kista.
Kebanyakan kista tidak menimbulkan gejala dan hilang dengan sendirinya. Namun, kista ovarium yang berukuran besar dapat menimbulkan gejala nyeri panggul, perut terlihat buncit di bagian kista, dan sering merasa kembung.
Segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut jika mengalami satu atau lebih gejala-gejala di atas.
Baca: Perut Buncit Usai Melahirkan Bikin Minder? Ini Cara Aman Mengatasinya
Baca: Meylisa Fenny Aring-Camat Cantik Ini Rajin Turun Temui Masyarakat
Baca: Kota Ini Jadi Tuan Rumah Pemecah Rekor Dunia, Ketua WASI: Syarat yang Kita Butuhkan Ada di Sini
Baca: UPDATE Viral Video Skandal Hubungan Intim Guru & Siswi, Ini 5 Fakta dan Kronologinya
Artikel ini telah tayang di GRIDHEALTH.com dengan judul Penyakit Kista Tak Hanya Mengenai Ovarium, Bisa di Payudara juga Persendian, Simak Gejalanya