Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ganjal PDIP di Pilkada Serentak 2020: Ini yang Dilakukan Kader Nasdem

Kepala daerah dari Partai Nasdem berkumpul di Kota Kotamobagu, Kamis (13/6/2019). Mereka mendatangi rumah

Editor: Lodie_Tombeg
Ist FB stanly frederiks mewengkang/DPW Nasdem Sulut
Vicky Lumentut (kanan), Tatong Bara dan Felly Runtuwene saat Lebaran Ketupat di Kotamobagu, Kamis (13/6/2019). 

Tapi Bitung cukup unik. Pengalaman Pilkada 2015 , kontestasi ini diikuti 6 pasang calon terbanyak di antara daerah lain. Partai bisa mengusung calon jika punya minimal modal 6 kursi dewan. Pesebaran kekuatan partai juga cukup merata. Selain PDIP dan Nasdem yang bisa mengusung sendiri, PKPI bermodal 5 kursi dan Golkar 4 kursi masih punya kekuatan mengusung calon jika berhasil membangun koalisi. Demokrat 2 kursi, PAN 2 kursi, Gerinda 1 kursi dan Perindo 1 kursi di Dewan Bitung.

Selain itu masih ada peluang calon perseorangan ikut bersaing. Ada juga beberapa birokrat aktif seperti Edison Humiang, Asisten III Pemprov Sulut. Ramoy Markus Luntungan pensiunan serta politisi Cindy Wurangian dari Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bitung. Lalu Eva Sarundajang anggota DPR RI dari PDIP.

"Saya ini kan aparatur sipil negara (ASN), kalau diperintahkan ke mana saja oleh gubernur harus siap. Pinsipnya sebagai ASN siap ditempatkan dan diperintahkan satu saja rumus tidak ada kata menolak," tegas Humiang.

Mengenai alat peraga baliho dirinya bersama istri tercinta Ny Telly Humiang Muhaling itu wajar-wajar saja, untuk enyapa masyarakat muslim yang ada di Kota Bitung.

Pengamat politik Taufik Tumbelaka menilai selain Edison, ada nama lainnya seperti Ramoy dan Fabian Kaloh mantan asisten 1 Pemkot Bitung yang terpilih menjadi anggota DPRD Sulut pada Pemilu 2019, dari PDIP Daerah Pemilihan Bitung-Minut. 



Kompetisi Pilkada Semakin Menarik

Ferry Liando, pengamat politik dari Unsrat mengatakan, prioritas PDIP menghadapi Pilgub 2020, sejauh ini masih menguat pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw. OD-SK meneruskan dua periode kepemimpinan.

Tapi politik dinamis, satu di antarnya mencuatnya isu Olly bakal diproyeksikan jadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Jika terwujud, otomatis konstalasi pilgub akan berubah. PDIP tentu sudah punya skenario. Satu skenario yang mencuat yakni pasangan SK-H2M.

Terwujudnya pasangan ini tentu semua pun tergantung figur sentral PDIP Sulut, Olly Dondokambey. Untuk sementara kedua pasangan itu sangat cocok. Karena merepresentasikan perwakilan etnik dan perwakilan agama.

Namun apakah keduanya akan dominan akan sangat tergantung siapa lawan-lawan politik mereka. Jika tidak ada parpol lain yang menggambarkan kombinasi seperti ini, maka dipastikan pasangan ini sangat berbahaya bagi pasangan lain.

Namun jika akhirnya ada pasangan yang merepresentasikan sama maka kompetisi akan makin menarik. Indikator untuk menilai apakah pasangan itu kuat. Pertama, jika parpol pengusung itu kuat secara kelembagaan maupun struktur.

Kedua, jika pasangan calon itu merupakan figur dan memiliki popularitas yang luas. Ketiga, jika pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah merupakan kombinasi etnik, kombinasi wilayah atau kombinasi agama.  (nie/art/ryo/cry/ven)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved