Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

#AbaikanPrabowo

Tagar #AbaikanPrabowo Jadi Trending Topic No 1 Twitter, Jurus TSM Pihak 02 Ditolak Bawaslu

Tagar AbaikanPrabowo (#AbaikanPrabowo) jadi trending topic nomor 1 di Twitter dan ramai diperbincangkan warganet.

Editor: Frandi Piring
Kolase Tribun Jabar/Twitter/Instagram@prabowo
tagar AbaikanPrabowo jadi nomor satu trending topic, diduga terkait ditolaknya laporan BPN oleh Bawaslu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tagar #AbaikanPrabowo menjadi trending di dunia maya.

Tagar AbaikanPrabowo (#AbaikanPrabowo) muncul di trending topic Twitter Senin (20/5/2019) pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar Tagar #AbaikanPrabowo tersebut menjadi ramai dibicarakan netizen diduga terkait ditolaknya laporan BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno oleh Bawaslu.

Sebelumnya, tagar AbaikanPrabowo menduduki posisi kedua di bawah tagar terkait serial film Game of Thrones.

Namun, posisinya naik di posisi satu trending topic. Sebanyak 34.300 cuitan mencantumkan tagar AbaikanPrabowo.

Beberapa cuitan menyinggung laporan BPN Prabowo Subianto- Sandiaga Uno yang ditolak oleh Bawaslu.

Melansir dari Kompas.com, Bawaslu menyatakan menolak untuk menindaklanjuti laporan BPN soal dugaan pelanggaran Pemilu secara terstruktur, sistematis, dan masif yang dilakukan oleh paslon nomor urut 01 Jokowi- Maruf Amin.

Keputusan tersebut dibacakan pada sidang dugaan pelanggaran pemilu yang digelar di kantor Bawaslu.

"Menetapkan, menyatakan laporan dugaan pelanggaran administratif pemilu terstruktur, sistematis, masif tidak dapat diterima. Demikian diputuskan pada rapat pleno Bawaslu," kata Ketua Bawaslu Abhan saat membacakan putusan di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

Laporan tersebut ditolak oleh Bawaslu lantaran barang bukti yang dibawa BPN tidak cukup medukung.

Bawaslu menyatakan bukt yang dibawa oleh BPN tak menunjukkan adanya dugaan pelanggaran pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif yang dilakukan oleh terlapor.

tagar #AbaikanPrabowo jadi trending topic
tagar #AbaikanPrabowo jadi trending topic (Capture Twitter)

BPN hanya membawa barang bukti berupa print out berita online.

"Bahwa barang bukti print out berita online tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus didukung dengan alat bukti lain berupa dokumen, surat, ataupun video yang menujukkan adanya perbuatan masif yang dilakukan oleh terlapor yang terjadi paling sedikit di 50 persen dari jumlah daerah provinsi di Indonesia," ujar anggota Bawaslu, Ratna Dewi Pettalolo, dalam sidang.

Oleh karena itu, Bawaslu menyatakan bahwa kasus dugaan pelanggaran pemilu yang dilaporkan oleh BPN telah selesai.

Sebelumnya, Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Saufmi Dasco Ahmad mengatakan memiliki bukti pelanggaran pemilu berupa penggunaan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pemenangan salah satu calon.

"Yang pada pokoknya adalah penggunaan ASN bagi pemenangan capres sehingga tadi sudah dilaporkan dan sudah diterima oleh Bawaslu RI pada pukul 11 siang tadi," katanya.

Ia juga mengatakan Ketua BPN Djoko Santoso dan Sekretaris BPN Hanafi Rais akan melaporkan lima dugaan pelanggaran pemilu.

Namun, pada Jumat (10/5/2019), BPN hanya menyampaikan satu laporan ke Bawaslu.

"Melaporkan salah satu dari materi yang dilaporkan. Jadi ada lima laporan yang akan dilaporkan. Tapi hari ini baru satu," kata Dasco.

Baca: Penjelasan Saksi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi Tolak Hasil Rekap KPU RI, Padahal Gerindra Urutan 2

Baca: Hasil Pileg 2019: PDIP Posisi Pertama, Gerindra Kedua, Ini 9 Partai Politik Masuk ke Parlemen

Baca: Rekapitulasi Pilpres 2019: KPU Tetapkan Jokowi-Maruf 85.607.362 Suara, Prabowo-Sandi 68.650.239

Ketum PAN Ucapkan Selamat

Zulkifli Hasan menjadi sorotan atas tindakannya terhadap paslon 01.

Ia terekam kamera menjabat tangan Maruf Amin sambil mengucapkan selamat terkait Pilpres 2019.

Kemudian, ketum PAN itu langsung memeluk Maruf Amin.

"Selamat Pak Kiai, selamat. Sudah saya bilang tadi, walaupun nanti tanggal 22, saya sudah ucapkan selamat tadi," kata Zulkifli Hasan dalam video berita Kompas TV.

Momen ini terjadi saat keduanya bertemu di acara buka bersama, Minggu (19/5/2019).

Kepada awak media, Zulkifli Hasan mengaku, akan menanti hasil resmi pengumuman dari KPU pada 22 Mei mendatang terkait Pilpres 2019.

"Ya nanti kita tunggu tanggal 22. Siapa pun nanti setelah hasil manual. Yang belum ada hak, bisa ke Mahkamah Konstitusi," ujarnya.

Ia mengaku, siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin negara, bisa kembali mempersatukan bangsa Indonesia.

"Yang penting yang menang itu siapa buat saya, yang bisa menjalin kembali merah putih, yang bisa menjadi bapak bangsa mempersatukan kita," kata Zulkifli Hasan.

Berdasarkan penilaiannya, perpecahan akibat Pilpres 2019 terlihat kentara di kalangan masyarakat.

Hal itulah yang membuat Zulkifli Hasan menaruh harapan agar presiden terpilih bisa menyatukan kembali dua kubu yang terpecah.

"Kita yang sekarang kelihatan belahnya itu, kita harap nanti yang terpilih dapat menjadi bapak bangsa yang memilih maupun tak memilih bisa merekat kita kembali. Tugas kia sekarang untuk membangun agar Indonesia maju dan jaya, rakyatnya sejahtera," katanya.

Di sisi lain, Maruf Amin tampak tersenyum lebar saat diberikan selamat oleh pihak dari kubu seberang.

Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Maruf Amin usai menghadiri acara buka puasa bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).

Maruf Amin - Cawapres 01
Maruf Amin - Cawapres 01 (Tribunnews/Dennis Destryawan)

Tak hanya itu, ia pun memberikan pujian atas sikap Zulkifli Hasan yang memberikan ucapan selamat padanya.

"Mestinya pemimpin ya begitulah. Artinya memberikan pengakuan terhadap apa yang terjadi, suka atau tidak suka," kata Maruf Amin.

Ia memandang, sikap Zulkifli Hasan mencerminkan negarawan yang dewasa.

"Walaupun (belum 22 Mei) itu luar biasa itu, belum 22 Mei sudah mengucapkan. Ini kita sangat menghargai sikap beliau, negarawan dewasa. Kita harapkan semua bisa bersikap seperti itu positif," kata Maruf Amin.

Berita Terkait:

Baca: UPDATE Rekapitulasi Suara Pilpres, Jokowi Unggul di 16 Provinsi, Prabowo Pangkas Gap Suara

Baca: KPU: Saksi Capres Nomor Urut 2 Belum Pernah Buka Data di Pleno Rekapitulasi KPU

Baca: KPU: Saksi Capres Nomor Urut 2 Belum Pernah Buka Data di Pleno Rekapitulasi KPU

Follow Instagram Tribun Manado :

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Tagar AbaikanPrabowo Trending Topic No 1 Twitter, Laporan BPN Cuman Bawa Bukti Print Out Berita

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved