8 Kakak-Adik ini Kompak Nyaleg, Bagaimana Nasib Mereka? Ada yang Kompak Gagal

 5. Andre dan Melisa Gerungan

Andre dan Melisa Gerungan,  anak dari Hangky Arther Gerungan,  pengusaha sukses asal Kakas,  Minahasa. 

Andre dan Melisa baru pertama kali menjajal panggung politik. Mereka diusung PDIP. Hasilnya kedua kakak beradik ini kompak lolos. 

Andre si Kakak maju di DPRD Kota Manado dapil Paal2-Tikala.  Andre lolos bersama Aaltje Dondokambey. Ia meraup sedikitnya 2.000 suara. 

Sementara Melisa si Adik maju ke DPRD Sulut dapil Minahasa-Tomohon.  Melisa berjaya menjadi caleg dengan perolehan  terbanyak sekitar 26.000 suara. 

 6. Denny dan Inggried Sondakh

Denny dan Inggried Sondakh,  anak dari alm Adolf Sondakh Mantan Gubernur Sulut dan Ketua DPD I Golkar Sulut
Denny Sondakh memegang posisi Ketua DPD II Golkar Manado. 
3 kali berturut duduk di kursi parlemen DPRD Kota Manado,  pernah menjabat Ketua DPRD,  dan sekarang Wakil Ketua DPRD. 
Di pertarungan periode ke 4 DPRD Manado Dapil Sario-Malalayang,  Denny Sondakh gagal lolos. 
Beda nasib dengan adiknya Inggried Sondakh yang lolos ke DPRD Sulut

Inggried maju juga dari Partai Golkar ke DPRD Sulut Dapil VI Minahasa - Tomohon.
Inggried bukan orang baru di kancah politik Sulut.  Berhasil melenggang ke Gedung Cengkeh, jadi kali ketiga ia masuk lembaga dewan. Ia meraup 11.711 suara. 

7. Fuad dan Amalia Landjar

Fuad dan Amalia Landjar,  anak dari Bupati Boltim, Sehan Landjar 

Fuad Landjar anak Sulung maju di Pileg DPRD Boltim Dapil I meliputi Kecamatan Kotabunan, Tutuyan, Motongkad dan Nuangan.

Caleg PAN itu meraup 1.486 suara dari jumlah suara partai 11.070 suara.  Itu jumlah terbanyak di PAN. Ia lolos ke parlemen

 Sementara sang adik maju di DPR RI dapil Sulut. Caleg PAN nomor urut 6 .

Ia meraup total 45.242 suara di 15 kabupaten/kota se Sulut. Terbanyak di Boltim dengan 18.345 suara. 

Meski dapat suara cukup signifikan,  sayang Amalia gagal lolos ke Senayan. PAN kehilangan kursi DPR RI.