Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Baru Dua Hari Lahir, Bayi Ini Meninggal Lantaran si Ibu Tak Memerhatikan ASI-nya

Butuh waktu bertahun-tahun bagi seorang ibu bernama Jillian Johnson untuk menceritakan kisah kematian anaknya Landon.

Editor: Rizali Posumah
Warta Kota
Ilustrasi 

Walau begitu Jillian khawatir Landon tidak mendapatkan cukup ASI, dan ia percaya bahwa profesional medis di sekitarnya mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja.

Tapi nyatanya berbanding terbalik. Seperti yang diceritakan dalam unggahannya, Landon mengalami kelaparan parah.

Kurang dari 12 jam setelah orangtua baru ini membawa pulang anak mereka dari rumah sakit (usianya kurang dari tiga hari), Landon mengalami serangan jantung akibat dehidrasi.

"Dan saran terbaik yang diberikan oleh salah satu dokter NICU-nya adalah payudara (ASI) yang pasti adalah yang terbaik,” ungkap Jillian.

Baca: Hanya Lewat Missed Call di WhatsApp, Data di Ponsel Bisa Dicuri

Baca: Golkar Siap Koalisi, Tetty Paruntu Sudah Didekati Partai Lain

Baca: Angka Kasus Penderita Gizi Buruk Turun Drastis

Sayang, Baby Landon akhirnya meninggal dunia setelah beberapa hari berjuang hidup.

Rachel Prete, M.D., seorang dokter anak di Rumah Sakit Arnold Palmer for Children di Orlando mengatakan, ini adalah kasus yang sangat langka.

Menurutnya hal ini "agak aneh" mengingat sebagian besar waktu dokter, perawat, dan konsultan laktasi adalah untuk membantu seorang ibu baru menemukan manajemen laktasi yang baik, termasuk apabila persediaan ASI-nya sedikit.

Sesungguhnya, kebanyakan bayi dapat bertahan dengan jumlah kolostrum yang kecil (cairan kental dan konsentrat yang sering berwarna keemasan dan biasanya masuk pada saat kehamilan lanjut dan muncul di hari-hari pertama kelahiran),

Baca: Melihat Aurat Wanita di Medsos, Batalkah Puasa?

Baca: Ngaku Punya Email Sejak 1987, PM India Diolok-olok Netizen

Baca: Irene Soenarno, Siswi SMK yang Meninggal Kecelakaan di Hari Kelulusan Punya Keinginan Jadi Pendeta

dan sangat normal bagi ibu bahwa ASI-nya memakan waktu beberapa hari sampai keluar dengan sendirinya.

Prete menyarankan ibu baru untuk mencari kolostrum fisik untuk memastikan bayinya diberi makan.

"Ibu harus bisa memeroleh beberapa kolostrum. Minimal satu sendok teh (atau 5 mililiter) per makan sudah cukup," kata Prete seraya menambahkan butuh waktu tiga sampai lima hari agar ASI mulai terproduksi dengan baik.

Ari Brown, MD, FAAP menambahkan, "Walaupun jarang, beberapa perempuan tidak menghasilkan cukup banyak kolostrum atau susu matang karena berbagai penyebab yang mendasarinya."

Baca: Agar Nyamuk Malas Gigit Manusia, Berilah Dia Makan

Baca: Kheisy Kharenia Benne: Kerukunan Toleransi Mewujudkan Sulut Yang Maju dan Sejahtera

Baca: Ancam Anggota Polri, Bilang Kalau Ketemu Bakal Ditikam dengan Pisau, RR Diangkut ke Maporles Tomohon

Ada tanda-tanda peringatan bahwa bayi mungkin mengalami dehidrasi, yang seharusnya diperhatikan orangtua. Berikut tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi:

- Ibu tidak bisa mengeluarkan kolostrum atau ASI

- Bayi menunjukkan tanda lapar dan tidak pernah puas, seperti tangisan yang tak dapat dihibur

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved