Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keamanan Medsos

Hanya Lewat Missed Call di WhatsApp, Data di Ponsel Bisa Dicuri

Hanya dengan missed call di WhatApp, data dari ponsel Anda bisa dicuri. WhatApp pun segera perbaiki celah keamanan ini.

Editor:
Tribunnews
WhatsApp 

Hanya dengan missed call di WhatApp, data dari ponsel Anda bisa dicuri. WhatApp pun segera perbaiki celah keamanan ini.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah celah keamanan berbahaya belakangan ditemukan di WhatsApp.

Lewat panggilan suara (voice call), seseorang yang berniat jahat bisa menyisipkan sebuah program mata-mata.

Spyware tersebut bisa mencuri data dari ponsel pengguna WhatsApp.

Bahkan, spyware bakal tetap menyelinap dan terpasang di ponsel meskipun panggilan suara tadi tidak dijawab (missed call) oleh korban.

Pihak WhatsApp pada akhir pekan lalu sudah mengetahui soal ini, perbaikan pun segera dikebut.

Pada Senin kemarin, WhatsApp sudah merilis patch untuk menambal celah keamanan dimaksud.

Baca: Sang Ayah Siswi yang Tewas Ditabrak Heran Lihat Ambulans Bolak-balik, Edi Terisak Lihat Jasad Irene

Baca: Usai Pelajar Rayakan Kelulusan, Siswi SMK Dibonceng Pacar Tewas Tertabrak Tengah Malam

Baca: Heboh, Muda-Mudi Ini Buka Baju di Tempat Umum saat Bangunkan Sahur, Masyarakat Geram

Baca: TRAGIS! Suami Dibunuh Istri & Selingkuhannya Lantaran Hamili Perempuan Lain

Perusahaan jejaring sosial itu meminta para penggunanya agar segera memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru.

"Untuk mencegah eksploitasi yang ditargetkan dan dirancang untuk membahayakan informasi yang tersimpan di ponsel," jelas WhatsApp dalam pernyataannya.

Setidaknya sebuah spyware sudah ditemukan memanfaatkan kelemahan di WhatsApp untuk mencuri data di ponsel korban.

Program mata-mata yang memanfaatkan kelemahan sekuriti WhatsApp ini diduga merupakan bikinan NSO Group.

Perusahaan asal Israel ini memang dikenal sebagai pembuat spyware untuk klien dari kalangan pemerintahan (nation-state).

Jejak digital NSO Group ditemukan dalam spyware saat diteliti oleh para engineer WhatsApp.

Mereka menyimpulkan bahwa program mata-mata itu mirip dengan tool pengintip lainnya dari NSO Group.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved